TRIBUNWOW.COM - "Perusahaan besar bahkan tutup," kata Ketua Umum Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE FSPMI), Judy Winarno, Senin (8/7/2017).
Judy kemudian mencontohkan Toshiba dan grup Panasonik.
Diungkapkan pula dalam satu tahun ini, peristiwa yang paling menonjol di industri elektronik adalah PHK.
Baik karena penutupan perusahaan maupun merger, seperti yang terjadi di beberapa perusahaan di Bekasi, Batam, dan Jawa Timur.
• Buruh Protes Lagi, Permintaan Mayday Belum Dikabulkan, Pemerintah Sudah Tetapkan Kebijakan Ini
Apalagi persaingan industri elektronik terjadi sangat ketat.
Kondisi ini menjadi tantangan bagi SPEE FSPMI.
"Tutupnya perusahaan besar itu membuktikan bahwa buruh membutuhkan serikat pekerja. Sebab dengan serikat pekerja, buruh memiliki payung untuk melindungi hak-haknya," katanya saat menyampaikan sambutan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Sentul, Bogor, Senin (8/7/2017).
Judy menjelaskan, di tengah situasi sulit tersebut, SPEE FSPMI akan tetap fokus terhadap pengembangan organisasi dan penambahan jumlah anggota.
Oleh karena itu, organisasi akan menggalakkan pendidikan dan pembelaan.
Jika SPEE kuat, maka akan menopang federasi (FSPMI).
Jika FSPMI kuat, bisa menopang konfederasi (KSPI).
• Presidennya Diterpa Isu Miring, KSPI: Kami Bukan Pasukan Nasi Bungkus
Pada akhirnya bisa memperkuat gerakan buruh Indonesia.
"Kita akan memperkuat diri dengan belajar," tegas Judy.