Sementara itu, Qodri, yang juga korban kecelakaan tersebut, mengaku, pada jarak beberapa ratus meter sebelum terjadi tabrakan, sopir bus sempat menginformasikan kepada penumpang bahwa rem blong.
"Sopir bilang rem-nya blong, saat lewat Puncak Pass, barulah setelah itu tabrak mobil di depan yang warnanya silver, ada dua itu," kata Qodri.
3. Wanita Hamil Nyaris Tewas, Kini Sang Suami Dihadapkan pada Pilihan yang Sulit
Hanifah (35) adalah korban tabrakan beruntun yang tengah mengandung sembilan bulan.
Saat itu, Hanifah yang sedang singgah di warung kopi milik saudaranya seketika disambar oleh bus yang hilang kendali.
Beruntung, Hanifah dapat diselamatkan dan segera dilarikan ke RSUD Cimacan Cianjur.
Namun, kisah selanjutnya justru lebih memilukan.
Tak hanya mengalami patah tulang leher, nyawa bayi di dalam kandungannya juga terancam.
Mengetahui peristiwa yang menimpa istrinya, sang suami, Ayep, segera mendatangi rumah sakit, tempat Hanifah dirawat.
Kini Ayep justru dihadapkan pada pilihan yang amat sulit.
Ia harus memilih satu antara istri atau anaknya yang masih dalam kandungan untuk diselamatkan.
"Jadi, kata dokter, kita harus pilih di antara dua, bayi atau ibunya," ungkap Ayep dengan lirih.
4. Firasat-firasat aneh
Beberapa kerabat korban tewas mengaku merasakan firasat aneh sebelum ditinggalkan oleh orang terdekatnya itu.
Siti Masitoh (48) misalnya.