"Mau nipu tapi bodoh, pakai nama jelas hp terus di screenshoot," tulis akun @monggomas.
"Chat-nya nggak kebalik tuh?" tulis akun @putriprstya.
"Maksudnya yang di-hack ini hp-nya si tukang kembang? Tolong direvisi itu editan screenshoot-nya. Kebalik tong!" tulis akun @adhiadzikri.
Diketahui pada Rabu (26/4/2017) area terbuka Balai Kota DKI sudah tidak bisa menampung karangan bunga yang terus berdatangan dan jumlahnya makin banyak.
Jangan Dilewatkan: Anies Terancam Tak Pimpin Ibu Kota hingga Pidato Presiden yang Bikin Merinding!
Dilansir Tribunnews.com, saking tidak cukupnya kantor gubernur menampungnya, karangan bunga yang ditujukan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat itu diletakkan di sepanjang trotoar dan juga di taman Jalan Medan Merdeka Selatan.
Staf di pos sekretarian gubernur, Marwan, pun mengatakan bahwa belum ada data tetap terkait jumlah karangan bunga yang datang.
Karena pada saat itu karangan bunga terus bertambah.
Rekapan pada hari pertama ada 250 karangan bunga yang datang, namun hingga malam karangan bunga terus berdatangan dan semakin sulit dihitung.
Sebab, beberapa tukang bunga ada yang menyerahkan tanda terima ke pos penjaga yang ada di gerbang Balai Kota.
DKI Bawa 2 Penghargaan dari Beppenas, Begini Tanggapan Mengejutkan Ahok!
"Kalau sudah dihitung semua, bisa 1.000 nih. Tapi kita belum sempat hitung karena datang terus bunganya," ujar Marwan.
Marwan mengatakan kebanyakan mereka yang mengirimkan bunga menggunakan atas nama pribadi.
Ada juga yang mengatasnamakan komunitas atau kelompok arisan.
Awalnya, kata Marwan, Ahok memintanya untuk mencatat pengirim karangan bunga itu agar bisa dikirimkan ucapan terima kasih. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno P)