Pilgub DKI Jakarta

Bedanya Ahok dan Djarot Tanggapi Isu Karangan Bunga 'Settingan' dan Pencitraan

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) deklarasi kampanye damai di Monas, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2016).

"Pencitraan-pencitraan murahan? Nggak apa-apa sih, Pak Fadli Zon (bilang begitu)," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2017).

Djarot malah menganggap ribuan karangan bunga yang ia dan Ahok terima dari pendukungnya tersebut merupakan hal yang berharga dan tak ternilai.

Ia merasa dirinya dan Ahok memperoleh apresiasi dan ketulusan dari warga DKI Jakarta yang setia mendukungnya.

Ketulusan warga DKI Jakarta tersebut disampaikan warganya melalui karangan bunga yang identik dengan kasih sayang dan cinta.

Ngakak Jingkrak! 10 Karangan Bunga Ahok-Djarot, Kami yang Ditinggal Saat Lagi Sayang-Sayangnya!

Politisi PDI Perjuangan itu pun mengucapkan terima kasih pada mereka yang membanjiri kantornya dengan karangan bunga berbentuk bunga papan maupun hand bouquet.

"Bunga itu kan tanda cinta, jadi terima kasih," kata Djarot.

Karangan bunga untuk Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terus berdatangan ke Balai Kota sejak Jumat (21/4/2017) hingga Rabu.

Jumlahnya disebut-sebut mencapai ribuan karangan bunga.

Karangan bunga itu tertuliskan pesan semangat bagi Ahok- Djarot yang kalah pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.(TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)