TRIBUNWOW.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz menuding, kekalahan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dikarenakan sosok satu ini.

Dimyati Natakusuma, selaku sekretaris jenderal PPP kubu Djan mengakui bahwa banyak konstituennya di Jakarta yang tidak mengikuti keputusan partai untuk mendukung Ahok-Djarot.

• Nyata Terjadi Di Turki! Kucing Ini Kunjungi Klinik Kesehatan Minta Bantuan Untuk Persalinan

Menurut penilaian pihaknya, hal ini dikarenakan sosok bernama Abrahan Lunggana alias Lulung yang bersikeras tidak mau mendukung Ahok-Djarot dalam Pilkada.

"Pak haji Lulung ini kan potensinya besar dan lumayan. Dia dekat dengan konstituen," kata Dimyati saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/4/2017).

• Kisah Lucu Ketika Cabut Gigi Ini Pernah Kamu Alami? Asli Bikin Ngakak!

Pada putaran pertama, Lulung mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, namun karena tidak lolos pada putaran kedua, Lulung lantas mengubah haluan untuk mendukung pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Dimyati menambahkan, Lulung yang menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta gencar mengajak para anggota fraksi PPP lainnya untuk tidak mendukung Ahok-Djarot.

• Beginilah Perayaan Ulang Tahun Anak Anies Baswedan, Kamu Bakal Melongo

Perpecahan di kubu PPP inilah yang membuat partai berlambang kabah tersebut gagal memenangkan Ahok-Djarot di Pilkada DKI.

Peran Lulung, selaku Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI dalam mendukung Anies-Sandi dianggap lebih kuat dibanding peran PPP kubu Romahurmuziy (Romy) yang mendukung Ahok-Djarot di putaran kedua.

• Susah Move-on! Buliran Air Mata Veranda JKT48 di Hari Kelulusannya

"Kalau PPP Romy itu kan ketua DPW DKI-nya Pak Abdul Azis. Dia tidak terlalu kuat seperti Lulung," ucap anggota Komisi Ini DPRD DKI ini.

PPP Romy Buka Peluang Lulung Tuk Merapat

PPP tidak mempermasalahkan hadirnya Lulung dalam konferensi pers Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Anies-Sandi, di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).