TRIBUNWOW.COM - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ruhut Sitompul mengungkapkan alasannya mundur dari jabatan anggota DPR.
Politisi yang sering bicara blak-blakan ini mengungkapkan, ia mundur dari anggota dewan lantaran ingin total mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Reaksi Biasa Saja Megawati Soal Kekalahan Ahok-Djarot, Padahal Dulu Ia Lakukan Hal Mengejutkan Ini
Sikap yang diambilnya ini berlawanan dengan sikap partai yang selama ini menaunginya, Partai Demokrat.
Ia menilai, dirinya berbeda dengan anggota dewan yang lain.
Ruhut mengaku, kehadirannya di DPR adalah bentuk pengabdian dan bukan untuk cari makan.
Video Obrolan Tokoh Pendukung Anies-Sandi Beredar di Media Sosial
Ruhut juga mengungkapkan, nominal angka yang besar didapat oleh anggota DPR RI.
"Bagi saya enggak apa-apa. Tapi biar kalian tahu, 3 tahun jabatan itu ke depan, aku tidur saja, duduk, diam, minimal Rp 5 M aku dapat. Itulah seorang Ruhut. Di DPR bukan cari uang," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.
Ruhut mengaku tak akan kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR, meski aktif dan kerap bersuara selama masih menjabat.
"Mengalir saja. Tapi aku sudah enggak mau lagi di DPR. Walaupun aku di DPR sangat menonjol, dipuji orang, vokal, tapi aku enggak bisa hidup di lingkungan yang seperti itu," ucap mantan Anggota Komisi III DPR itu.
Dari pengakuannya, diketahui, Ruhut kerap menjadi pengisi seminar di lingkungan kampus soal anti-korupsi.
"Buktinya aku keliling, ceramah di mana-mana pemberantasan korupsi. Aku kemarin di Pukat, Gama (Universitas Gadjah Mada), di Airlangga (Universitas Airlangga, Surabaya), di Sumatera. Di mana-mana aku diundang," kata Ruhut.
"Karena mereka tahu Ruhut itu yang direkomendasikan sama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan ICW (Indonesia Corruption Watch)," ucapnya.
Posisi Ruhut yang mengundurkan diri kini digantikan oleh Abdul Wahab Dalimunthe dari Fraksi Partai Demokrat.