TRIBUNWOW.COM - Perkiraan orang ini ternyata tepat dalam memperhitungkan peluang dan merasionalkan kemungkinan, terlebih saat Pilkada DKI Jakarta.
Seperti diketahui, Pilkada kedua ini menghadirkan sosok pasangan nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Makin Dekat Pilkada DKI Putaran Kedua, Paslon Cagub-Cawagub Saling Sebut Lawannya Bagikan Sembako
Keduanya melenggang ke putaran kedua setelah memenangkan putaran pertama dan menyingkirkan pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Ahok-Djarot mendapatkan suara tertinggi dengan perolehan 2.364.577 suara atau 42,99 persen.
Sementara Anies-SAndi mendapat 2.197.333 suara atau 39,95 persen.
Bikin Adem Maknyes! Ketika Ahok dan Sandiaga Uno Satu Panggung Serukan Pilkada Damai
Meski Ahok-Djarot unggul secara perolehan, tetapi Direktur Populi Center Usep S Ahyar mengungkapkan, posisi tersebut bisa berubah.
"Pak Anies masih di atas saat ini," ujar Usep S Ahyar dalam diskusi di kantor Formappi, Jakarta Timur, Kamis (2/3/2017) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Ahyar, faktor yang menentukan dalam putaran kedua adalah siapa yang bisa mempertahankan suara dan sanggup menarik suara dari pasangan Agus-Silvy yang berjumlah 937.955 suara atau 17,05 persen.
"Apakah suara pasangan nomor satu akan ke nomor tiga karena kesamaan sentimen, belum tentu juga. Masih terbuka peluang bagi keduanya untuk menang," ujarnya.
Ahyar menambahkan, dukungan partai politik juga tidak memberi dampak signifikan dalam putaran kedua.
Ternyata Anies Masih di Atas
Sejumlah lembaga survei telah mengeluarkan hasil pengamatannya terkait elektabilitas pasangan calon di gelaran Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dikutip dari Kompas.com, ada sebanyak lima lembaga yang telah mengeluarkan hasil surveinya.