"Saya yakin warga Jakarta sudah dewasa dalam berdemokrasi dan sudah matang," ujar Sandiaga di kutip dari Tribunnews.com.
Polisi Akan All Out Jaga Kedamaian Pilkada DKI
Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan kepolisian akan mengamankan seluruh tempat pemungutan suara (TPS) saat pencoblosan.
Tito mengungkapkan, jumlah personel penjaga keamanan yang dikerahkan mencapai 65.000 orang yang berasal dari gabungan Polri, TNI dan Linmas.
"Kami siap melakukan pengamanan dengan kekuatan lebih kurang 65.000 personel dari Polri, TNI, Pemda dan Limas. Polri dan TNI lebih kurang jumlahnya 30.000 personil," ujar Tito saat ditemui usai rapat koordinasi khusus tingkat menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017), dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Tito, personel tersebut lebih banyak dibanding jumlah yang dikerahkan ketika pengamanan aksi bela Islam " 212" pada 21 Februari 2017.
Seluruh personel gabungan akan disebar di titik rawan dan 13.034 TPS yang ada di Jakarta.
"Kami perkuat pengamanan di TPS, satu polisi, satu tentara, dan linmas. Jumlah TPS ada 13.034," kata Tito.
Tito juga memerintahkan kepada seluruh Kapolda di Jawa dan Sumatera untuk mengeluarkan larangan pengerahan massa jelang pemungutan suara.
Kehadiran kelompok massa akan memberi kesan intimidasi, mempengaruhi prinsip kebebasan dan kerahasiaan.
" Polri sendiri akan all out, Kapolda saya sudah perintahkan membuat maklumat untuk melarang massa masuk ke jalarta. Kalau jalan-jalan boleh. Tapi untuk datang ke TPS apalagi dalam jumlah yang besar, apalagi membawa intimidasi psikologis, itu udah kegiatan politik. Itu akan kita tindak tegas dengan diskresi yang ada," ucap Tito. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)