Menurut pengakuannya, meskipun Emma semakin banyak menghabiskan waktunya untuk tidur, ia tetap mengonsumsi makanan yang menjadi rutinitasnya ini.
Setiap minggunya, Emma juga mengkonsumsi 500 gram Gianduiotti (coklat yang dicampur dengan hazelnut).
Selain itu, ia juga mengonsumsi segelas penuh madu.
• Paling Kece: Ayu ting Ting Keceplosan hingga Istri Denny Cagur Tak Sengaja Cium Istri Pasha Ungu
Akhir bulan November tahun 2016 lalu, Emma membagikan kondisinya.
"Aku baik-baik saja, tapi kakiku mulai terasa lemah," ungkapnya, seperti dikutip oleh Mirror.co.uk.
Emma Morano lahir di Civiasco, Provinsi Vercelli, pada tanggal 29 November 1899.
Ia adalah anak pertama dari delapan bersaudara.
Saat Perang Dunia I, calon suaminya harus pergi meninggalkan Emma.
Setelah itu, mereka tak pernah lagi bertemu.
Emma meyakini bahwa suaminya tersebut telah meninggal.
• Gelar Pertemuan dengan Anies Baswedan, Prabowo Subianto: Anies-Sandi Pasangan yang Seret Duit
Namun, seorang jurnalis dari koran L'Alpino menyebutkan bahwa sang tunangan kembali dan tak menemukan Emma yang sudah pindah.
Ia tinggal di sebuah apartemen satu kamar bersama dengan pengasuh dan dua keponakannya.
"Aku bahagia ia tidak merasakan sakit. Aku merasa tenang karena ia meninggal seperti itu," ungkap Dr. Carlo.