Seorang petugas SPBU yang ditemui meminjamkan ponselnya kepada Fadila.
Adapun Fadila berusaha menghubungi ponsel miliknya yang dibawa lari.
Namun, ponsel milik Fadila sudah tak aktif. Fadila berusaha pulang ke rumah menggunakan taksi online lainnya yang dipesan melalui ponsel yang dipinjam.
Esok harinya, Fadila berusaha mendatangi kantor perwakilan Uber.
Di sana, Fadila mengadukan yang dialaminya kepada pihak manajemen.
Namun, pihak manajemen yang ditemui Fadila dinilai tak memberikan solusi apapun.
Pihak manajemen, kata Shannaz hanya mengatakan bahwa sanksi yang diberikan kepada pengemudi tersebut ialah pemberhentian sebagai pengemudi Uber.
Tidak ada penjelasan apapun apakah Uber akan bertanggung jawab untuk mengganti barang milik Fadila.
Shannaz mengatakan, pihaknya juga berusaha meminta data dari driver Uber tersebut.
Namun, pihak manajemen mengatakan bahwa mereka tidak memiliki data driver yang dimaksud.
"Saya cukup kecewa dengan Uber, Awalnya mereka bilang orang yang bisa ambil data enggak ada di tempat. Kami tunggu. Ternyata mereka bilang enggak punya datanya," ujar Shannaz. "Bagaimana meng-hire (merekrut) orang tapi enggak punya data," ujar Shannaz melanjutkan.
Shannaz mengatakan alasan dia tidak menghubungi polisi karena ingin melihat itikad baik dari pihak Uber.
Pengemudi Uber akhirnya kembalikan tas
Shannaz melanjutkan, pada Jumat pagi ini, driver Uber tersebut akhirnya mengembalikan tas dan barang-barang milik Fadila.
Sebelumnya driver itu mendatangi manajemen Uber untuk meminta data penumpang terakhir yang dilayani.