TRIBUNWOW.COM - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menceritakan bahwa dirinya menerima banyak pesan singkat dari rekan-rekannya setelah mengikuti debat cagub yang diselenggarakan salah satu stasiun televisi swasta, Senin (27/3/2017).
Menurut Ahok, banyak rekannya terkejut melihat penampilan dia ketika berdebat dengan cagub DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Yang gue lucu tau enggak apa? Pas gue balik (dari debat), baca WhatsApp, orang-orang tua tuh pada bilang, 'Lu kok enggak nyerang?" kata Ahok sambil tertawa, di sebuah restoran di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017).
• Terus Didemo, Ternyata Ahok Tidak Berkutik di Aksi 313, Entah Bosan atau Menyerah
Ahok menuturkan, rekan-rekannya menanyakan sikap dia yang lebih tenang dalam acara debat tersebut.
Pasalnya, Ahok dikenal sulit mengontrol emosinya ketika diserang dalam debat.
"Mereka bilang, 'harusnya lu buka dong', gue sih ketawa-ketawa aja. Mereka bilang begini, 'minum obat apa lu bisa tenang begitu?' he-he-he," ucap Ahok.
Ahok menjelaskan, dalam debat tersebut, dia berusaha fokus membicarakan program yang akan dan telah dikerjakan.
• Nasehat Megawati Soekarnoputri Kepada Ahok: Sudahlah Jangan Cerewet
Ahok mengaku mencoba bersikap santai dan banyak minum air putih yang disediakan saat debat berlangsung.
"Ini mau debat lagi Minggu besok di KompasTV. Tempatnya sudah dipesan, ya gue pasti datang dong, masa enggak datang, enggak enak dong," ujar Ahok.
Dalam debat tersebut, Ahok dan Anies saling memaparkan dan mengkritisi program kerja yang dijanjikan, di antaranya seperti Kartu Jakarta Lansia (KJL), program perumahan untuk rakyat, penyediaan rumah dengan DP 0 rupiah, integrasi KWK dengan Transjakarta, dan KJP Plus. (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)
Terungkap! Ahok Terima Honor Saat Jadi Pembicara, Terkumpul Hampir Rp 3 Miliar
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut bukan hanya pihaknya yang memberikan honor kepada penyelenggara pemilu saat hadir menjadi pembicara.
Ahok mengatakan, hal tersebut dilakukan pesaingnya Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
"Pasangan lain kalau ngundang juga ngasih honor untuk transport. Pasangan lain juga sama," kata Ahok kepada wartawan di Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017).
Ahok mengatakan bila dirinya diundang sebagai pembicara dalam sebuah acara, dia juga akan menerima honor.
"KPK ngundang (untuk jadi pembicara) kita bicara saja kita dapat honor."
"Boleh terima dipotong pajak."
"KPK kalau ngundang juga bayar Rp 3 juta sampai Rp 5 juta," kata Ahok.
"Ya saya ambil saja, tandatangan," tambahnya.
Calon gubernur petahana ini sempat berkelakar tujuan uang sebagai pembicara yang didapatkannya sudah ditabung dan akan dibelikan sebuah mobil.
"Empat tahun sudah terkumpul hampir Rp 3 miliar."
"(Rencananya) Mau beli (mobil) Range Rover nanti," kata Ahok lalu tertawa.
Sebelumnya, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno dan Ketua Bawaslu Mimah Susanti membenarkan bahwa keduanya menerima honor sebesar Rp 3 juta dari tim pemenangan Ahok-Djarot.
Honor itu diberikan karena hadir sebagai narasumber saat diundang dalam rapat internal tim petahana di Jakarta, 9 Maret 2017 lalu.
Hal itu dikatakan Sumarno saat sidang dugaan pelanggaran kode etik yang digelar oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kompleks Parlemen, hari ini.
"Memang pada saat itu kami terima honor juga."
"Kami serahkan kepada driver katanya untuk dibagi dengan perbaikan ruang OB (office boy)," kata Sumarno. (Tribunnews.com/Wahyu Aji)