Petani Sawit Dimangsa Piton

10 Fakta Kematian Akbar yang Ditelan Ular Piton, Nomer 7 Ini Bikin Nangis, Mengiris Hati

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad Akbar, petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, saat dikeluarkan dari perut ular piton yang memangsanya, Senin (27/3/2017) malam. Foto Akbar semasa hidup (kanan).

Seorang anak 14 tahun tewas dan diduga dimakan oleh ular sepanjang 5,17 meter.

6. Korban dikenal Sebagai Sosok Pendiam

Akbar dikenal sebagai sosok yang pendiam dan sabar di mata keluarganya.

"Sabar sekali ini Akbar, pendiam," kata ayah kandung Akbar, Muhammad Ramli, kepada TribunSulbar.com, Rabu (29/3/2017).

"Karena sabarnya, dia tidak pergi cari kerja. Jadi saya suruh saja kerja sawit karena dia tidak tahu pergi cari kerja," tambahnya.

Akbar merupakan anak pertama dari 10 bersaudara.

7. Memanen Kelapa Sawit demi Keluarga

Akbar memanen kelapa sawit untuk membiayai perjalanannya ke Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Ia akan melakukan perjalanan ke Luwu guna menemui Istri tercinta dan anak-anaknya.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi.

Baca: Baru Tiba, Michael Essien Langsung Bikin Perubahan untuk Persib Bandung!

Junaedi menceritakan bahwa sekitar sebulan silam Akbar mengantar istri ke Luwu untuk melahirkan anak kedua mereka.

"Saat (istri) selesai melahirkan, Akbar kembali ke sini. Jadi, rencananya ini, Akbar pergi panen sawitnya karena mau ke Palopo (Luwu) kembali jemput istrinya, kasihan," tutur Junaedi.

8. Istri Belum Mengetahui Kabar Kematian Akbar

Istri Akbar, Munaria, belum mengetahui kejadian yang menimpa suaminya tersebut.

Hal ini disampaikan oleh kerabat Akbar, Muh Said, kepada TribunSulbar.com, Rabu (29/3/2017).

"Belumpi natahu ini, karena susah sekali diakses ke sana, tidak ada juga nomor teleponnya," kata Said.

Namun kini pemerintah desa sudah menjembatani komunikasi dengan pihak Muna.

"Sekarang juga sudah dikoordinasikan kepihak pemerintah di sana, camat sama Pak Desa," tutur Said.

Munaria tinggal di Desa Buntu Barana, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

9. Akbar Anak Piatu

Akbar tidak tinggal bersama dengan orang tuanya.

Ibu kandung akbar sudah meninggal, sedangkan ayahnya berada di Tinabung, Polewali Mandar.

Junaidi mengungkapkan, ketika kejadian naas itu, ayah Akbar tidak sedang berada di Mamuju Tengah.

"Orangtuanya juga baru sampai tadi pagi (Selasa kemarin), karena dia ada di Tinambung, Polewali Mandar," kata Junaedi.

10. Mimpi Bertemu Almarhumah Ibunya

Tiga hari sebelum kejadian naas tersebut, Akbar sempat bercerita tentang mimpi bertemu almarhumah ibunya.

Akbar menceritakan mimpinya tersebut kepada adik kandungnya, Nurjaya.

"Waktu malam Jumat, menelpon ke saya, nabilang (dia berkata) mimpika (saya mimpi) ketemu ibu," ujar Nurjaya, seperti dikutip Tribuntimur.com.

Dari cerita Nurjaya, dalam mimpi tersebut Akbar dipanggil oleh oleh ibunya dan rindu kepada anak-anak serta cucu-cucunya.

Baca: Andre Taulani Unggah Masa Lalunya, Saat Andre Belum Taubat

"Napanggilka (saya dipanggil) ibu, dia rindu, jadi saya bilang kita mi (lah) ke sini ibu, sama cucumu di sini, karena kita selalu ini di sini (di rumah Akbar) berkumpul," tutur Nurjaya.

Cerita dari Akbar tersebut tidak dihiraukan oleh Nurjaya saat itu.

"Saya tidak terlalu respon itu hari, karena saya bilang biasa memang orang mimpi," katanya.

(Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)