Bentrok Angkutan Konvensional vs Online: Masalah Rejeki Sampai Ada yang Bunuh-bunuhan

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang polisi bersenjata berjaga untuk mencegah bentrokan antara pengemudi Go-Jek dan penarik becak motor di Jalan Stasiun, tepatnya di Stasiun Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (22/2/2017).

TRIBUNWOW.COM - Bentrokan terjadi antara penyedia layanan transportasi online melawan penyedia layanan transportasi konvensional.

Satu diantaranya terjadi di Terminal Laldon, Kota Bogor, Rabu (22/3/2017).

Bentrokan itu melibatkan sopir angkutan umum dan pengendara ojek online.

Baca: Astaga! Alasan Sepele dan Aneh Ini yang Bikin Sopir Angkot Tabrak Driver Ojek Online hingga Kritis

Dilansir dari Tribun Bogor, suasana Terminal Laladon masih mencekam.

Selain di Bogor, di Tangerang juga terjadi bentrokan antara supir angkot dengan pengendara ojek online.

Peristiwa yang terjadi itu mengakibatkan pengemudi ojek online kondisinya kritis setelah sengaja ditabrak oleh pengemudi angkot, Rabu (8/3/2017).

Baca: Miris! Pengemudi Ojek Dipecat Setelah Pelanggannya Lakukan Hal Ini

Beberapa sopir angkot dan pengemudi ojek online menderita luka-luka dan banyak armada mereka mengalami kerusakan.

Bentrokan juga terjadi di kota asal Presiden Joko Widodo, Solo, Jawa Tengah.

Bentrokan terjadi antara sopir taksi dan pengendara ojek online.

Aksi ini terjadi di tengah jalan raya depan Stasiun Purwosasi, Solo.

Aksi bentrokan kedua kubu tersebut sulit dilerai oleh pihak kepolisian.

Bentrokan baru berhasil dihentikan setelah sopir taksi diamankan ke Balai Kota untuk sementara waktu.

Di Sumatera bentokan terjadi antara pengendara becak motor (bentor) dan pengendara ojek online di Medan, Sumatera Utara.

Halaman
12