Baca: Terkait EKTP, Perkataan Fahri Hamzah Inilah yang Bikin Jokowi Terkejut
"Usus saya dipotong (sepanjang) 20 sentimeter, saya harus makan obat yang mahal sekali (harganya), karena itu saya pinjam uang," ujar Gamawan.
Gamawan juga mengatakan megaproyek itu merupakan kelanjutan dari menteri sebelumnya.
"Program itu sudah dimulai dua tahun sebelum saya menjabat," kata Gamawan.
Gamawan mengungkapkan kegamangannya mengurusi proyek KTP elektronik. Betapa tidak, baru 19 hari setelah dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri ia langsung diundang Komisi II DPR untuk Rapat Dengar Pendapat berkaitan KTP elektronik.
Gamawan sebenarnya menolak mengerjakan proyek tersebut. Ia berdalih tidak tahu bagaimana menggunakan anggaran yang sedemikian besar.
"Saya tidak tahu caranya. Saya orang baru tiba-tiba harus memimpin. Siapapun menterinya dia adalah pengguna anggaran," kata mantan Bupati Solok itu. (tribunnetwork/ric/rek)