Pilgub DKI Jakarta

Ketika Keluarga Cendana 'Terpecah' dalam Pilkada DKI Jakarta

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNWOW.COM - Keluarga Cendana atau sebutan untuk keluarga Presiden RI kedua Soeharto, sempat mencuri perhatian publik di pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Kedua pasangan calon Pilgub DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, diberitakan melakukan komunikasi langsung dengan keluarga cendana.

Jumlah keluarga cendana yang terbilang besar ternyata memiliki dukungan yang berbeda di pilgub DKI Jakarta 2017.

Berikut fakta yang menunjukkan perbedaan dukungan untuk paslon Gubernur DKI Jakarta.

Baca: Dicomblangi Prabowo, Putri Cendana Nekat Menyeberang ke Anies-Sandi

Putri Soeharto Dukung Anies-Sandi

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan membenarkan mendapat dukungan dari keluarga Presiden kedua RI Soeharto pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kami bersyukur, saya tahu Mba Titiek mengambil sikap mendukung kami dan kami apresiasi sekali," ujar Anies di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (24/2/2017).

Kabar soal adanya dukungan dari keluarga Cendana itu kian kuat saat Anies menghadiri peringatan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) sekaligus haul Presiden Soeharto di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017).

"Setahu saya (dukungan) itu pribadi-pribadi (anggota keluarga Cendana) saja," kata Anies, di Masjid At Tin.

Anies menuturkan, keluarga Cendana bukan organisasi sehingga dia tak mengetahui adanya dukungan dari keluarga besar Cendana.

Anies hanya mengatakan bahwa adanya dukungan dari Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto adalah suatu amanah.

"Dukungan dari setiap warga negara bagi kami itu adalah amanah maka akan kami pegang sebaik-baiknya," kata Anies.

"Sama pada malam hari ini ketika kita mensyukuri apa yang sudah kita jalani sebagai bangsa ini juga sebuah tanggung jawab," lanjut Anies.

Baca: Rekam Jejak Tommy Soeharto, Putra Cendana yang Ingin Ikuti Ayahnya di Dunia Politik!

 Tommy Soeharto dekat dengan Anies Baswedan

Dukungan kepada Anies-Sandi juga dikabarkan datang dari putra kelima  Presiden RI Kedua, Hutomo Mandala Putra atau yang biasa dipanggil Tommy Soeharto.

Hal itu santer dibicarakan gara-gara foto kebersamaan Anies Baswedan sedang makan bersama pemimpin organisasi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq dan Tommy Soeharto.

Foto Facebook Muhammad Hamizan (Capture)

Langsung foto tersebut membuat heboh netizen, setelah diunggahan seorang netizen yang memiliki akun Facebook bernama Muhammad Hamizan, Minggu (12/3/2017).

Unggahan tersebut dituliskan keterangan,

"Ada yg tau siapa2 di photo ini. Yg pasti ngeri bangat kalau DKI Jakarta dibawah kendali mereka."

Sontak unggahan tersebut langsung menuai tanggapan netizen.

Bahkan juga menuai pro kontra perihal keaslian foto tersebut.

"Habis dari Cikeas trus nempel Cendana," tulis akun Sri Suprapti.

"Begini koq nga ada yg sadar siapa di balik semua ini, siapa yg dukung, siapa yg danai, siapa yg berperan, kacau pokoknya sampe org ini naik jadi bancakan aj itu dki," tulis akun Welly Setiawan.

"Ngeeeeeeriiiiiii....." tulis akun Teddy Yanto.

"Mimpi buruk utk NKRI nih sis....semoga Tuhan campur tangan," tulis akun Kristiana Rusmijatty Rusli.

"Ya ngeri...mari berdoa bareng2...smg Allah SWT mendengar doa kami semua. Aamiin," tulis akun Elly Yuli.

Namun diketahui, bahwa foto kebersamaan Anies Baswedan dengan Habib Rizieq dan Tommy Soeharto tersebut diambil pada saat acara dzikir dan sholawat Haul Soeharto sekaligus mengenang 51 Tahun Supersemar, di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017).

Anies merupakan salah satu sosok yang diundang bersama Sandiaga Uno dan Djarot Saiful dalam acara tersebut.

Foto tersebut diabadikan pada saat Ustadz Arifin Ilham mengajak mereka foto bersama.

Baca: Viral! Foto Anies Baswedan Bersama Tommy Soeharto dan Habieb Rizieq, Netizen Sebut Ngeri!

Adik Soeharto Dukung Ahok-Djarot

Berbeda dengan beberapa anak-anak Soeharto, adik Presiden RI kedua ini punya dukungan lain yaitu paslon nomor urut dua, Ahok-Djarot.

Hal ini diungkapkan oleh Juru bicara tim sukses Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul, yang mengatakan Ahok diundang untuk bertemu dengan Probosutedjo, Rabu (15/3/2017).

"Iya kami berdua. Lalu bertemu juga, rupanya Ibu Probosutedjo itu sangat mendukung, Ahokers juga lah kepada Pak Ahok," ujar Ruhut kepada Kompas.com, Jumat (17/3/2017).

Ruhut mengatakan keluarga Probosutedjo mendukung Ahok yang sudah memberikan bukti selama memimpin Jakarta, bukan sekadar janji.

Dalam pertemuan itu, kata Ruhut, Probosutedjo juga membawa staf perusahaannya. Ruhut mengatakan Ahok juga sempat mencurahkan isi hatinya (curhat) kepada Probosutedjo.

"Lama kami ngobrol. Jadi Pak Ahok cerita tentang kebesaran Tuhan. Dia gak pernah mimpi jadi gubernur tapi ya kalau Tuhan yang berkehendak siappaun gak bisa menghalangi," ujar Ruhut.

Ruhut menilai sambutan keluarga Probosutedjo begitu hangat terhadap Ahok.

Ruhut mengatakan dia pernah menjadi pengacara Soeharto ketika Soeharto sudah berusia 80 tahun.

Selama menjadi pengacara Soeharto, Ruhut mengaku sering bertemu Probosutedjo yang selalu mengenakan sarung.

Saat bertemu dengan Ahok, Probosutedjo berpakaian sangat rapi dan mengenakan celana panjang.

"Para direksi, staf-stafnya juga ngumpul di rumah dia. Kami juga kaget. Mereka sudah gitu foto. Saya dikasih buku tiga, Pak Ahok dikasih buku tiga juga," ujar Ruhut.

Ruhut mengatakan keluarga Probosutedjo sebenarnya sudah mendukung Ahok-Djarot sejak putaran pertama.

"Jadi sebenarnya karena percayanya sebenarnya sama Pak Ahok," ujar Ruhut. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)