Tak hanya itu, Anna adalah satu-satunya tulang punggung bagi keluarga tersebut, sehingga ia harus memenuhi seluruh kebutuhan rumah tannga.

Tak tega melihat gadis ini, seorang tetangga pun bermurah hati mengijinkan Anna mengambil sayuran dari kebunnya.

Tubuhnya yang kecil lemah lantas dipaksakan berjalan ke kebun mencari sayuran untuk mengisi perut keluarganya.

Ia pun memasak sayuran itu sebisanya agar menjadi hidangan yang layak disantap oleh dirinya dan sang nenek.

Di saat bocah seusianya pergi ke sekolah dan bermain di luar rumah, Anna justru harus tetap tinggal untuk memastikan kedua neneknya baik-baik saja.

Hal ini lantaran sang nenek menderita rematik, sedangkan nenek buyutnya sudah sangat lemah, mengingat umurnya yang kini menginjak 92 tahun. Kepada media, Anna mengaku mau menjalani semua itu karena ingin keluarganya tetap sehat.

Pada gambar yang terabadikan itu, sama sekali tak terlihat raut kesedihan pada wajah Anna, justru ia kerap tersenyum dalam beberapa momen.

Namun, ketika memandangi foto sang ayah, tampaknya Anna tak dapat lagi menyembunyikan kepiluannya.

Air matanya yang tertumpah adalah sarat kerinduan dan kesedihan yang selama ini ia simpan.

Karena betapa pun kokoh ia terlihat, Anna tetap seorang anak yang butuh kasih sayang dari orangtuanya. (TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)