Dari dua hasil survei yang diselenggarakan oleh lembaga survei Median dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Ahok-Djarot menempati posisi kedua setelah pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 39,7 persen dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 46,3 persen.
Sedangkan 14 persen responden lainnya masih undecided atau menyatakan belum memutuskan.
Baca: Pevita Pearce cs Beri Kue Ultah ke Raline Shah, Netizen: Bikin Khilaf!
Responden dalam survei ini sejumlah 800 warga DKI Jakarta yang mempunyai hak pilih.
Survei dilakukan pada rentang waktu dari tanggal 21 sampai 27 Februari 2017, dengan margin of error sebesar plus minus 3,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Peneliti menentukan sampel dalam survei ini dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi di seluruh kotamadya di Jakarta dan faktor gender.
Sumber pendanaan survei berasal dari dana mandiri pihak Median.
Baca: Berita Paling Banyak Dibaca, Ahok Belajar Dari Gus Dur hingga Isi Kado Raja Salman
Sedangkan berdasarkan survei LSI Denny JA terkait pasangan cagub-cawagub yang akan bersaing pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno dinyatakan mencapai 49,7 persen, sedangkan elektabilitas Ahok-Djarot 40,5 persen.
Adapun survei tersebut dilakukan pada periode 27 Februari sampai 3 Maret 2017 terhadap 440 responden dengan cara tatap muka.
Metode yang digunakan yakni multistage ramdom sampling, dengan margin of error survei ini kurang lebih 4,8 persen. Survei diklaim dibiayai anggaran internal LSI. (kompas.com / Kurnia Sari Aziza)