Perseteruan Antasari Vs SBY

SBY Tersenyum Tanggapi Tudingan Antasari

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antasari Azhar bersama adik almarhumah Nasrudin Zulkarnaen, Andi Syamsuddin, di Gedung Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).

TRIBUNWOW.COM - Antasari Azhar, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan ada pesan dari 'Cikeas' 2009 silam.

Antasari mengatakan pesan tersebut dititipkan kepada Hary Tanoesoedibjo kepada dirinya.

Pesan dari Cikeas tersebut meminta agar Antasari tidak menahan Aulia Pohan.

Saat itu, ia menjabat sebagai Ketua KPK.

Ia tengah menangani kasus korupsi Yayasan Bank Indonesia yang melibatkan Aulia Pohan.

"Datang ke rumah saya minta, 'Jangan menahan Aulia Pohan karena saya bawa misi Pak. Saya diperintah dari sana untuk menemui bapak'," ujar Antasari.

Menanggapi tudingan tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan bahwa mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi tudingan Antasari secara santai.

"Ini kan lagi masa tenang menjelang Pilkada, saya rasa Pak SBY hanya akan senyum menanggapi hal itu," ujar Roy Suryo kepada Tribunnews.com, Selasa (14/7/2016).

Roy Suryo justru mendorong Antasari untuk menyelesaikan kejanggalan kasusnya kepada pihak kepolisian.

"Saya rasa pak Antasari fokus saja mengadukan kasusnya ke pihak kepolisian tadi kan beliau ke Bareskrim," tambah Roy Suryo.

Wakil Ketua Fraksi Demokrat Benny K Harman dari Partai Demokrat meminta Antasari menggunakan akal sehatnya.

"Jadi, saya minta Antasari Azhar itu pakai akal sehat," kata Benny di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Benny mengatakan kasus Antasari itu adalah tindak pidana‎ berat dengan ancaman hukuman mati.

Kasus Antasari, kata Wakil Ketua Komisi III DPR itu, sudah ditangani polisi. Kemudian, dibawa ke Kejaksaan.

Benny menuturkan, penanganan kejaksaaan dikoreksi oleh hakim melalui sidang terbuka di pengadilan negeri.

Halaman
12