Pasalnya, beberapa hari sebelum berangkat ke Jepang, kekasihnya itu sibuk sendiri.
Ia bahkan sempat membohongi Tyas lantaran harus mempersiapkan cincin lamaran tersebut.
Selain itu, Raiden ternyata juga sudah memberitahu semua keluarga dan teman dekat Tyas di Jakarta soal rencananya ini.
"Semuanya sudah pada tahu, kecuali yang dilamar, ya aku. Dia sudah minta izin sama mamaku, keluargaku, teman-teman di Jakarta juga sudah tahu. Jadi dia memang sudah prepare ini sudah lama," kata Tyas bercerita dengan nada bahagia.
"Pas habis ngelamar dia baru cerita kalau kemarin-kemarin sibuk banget, padahal bohong, habis ngurusin cincin itu, haha! Enggak apa-apa juga sih kalau bohongnya untuk itu," kata perempuan yang dulu sempat diisukan terlibat bisnis prostitusi artis itu.
Gagal Melamar
Dibalik cerita romantis lamaran Raiden dan Tyas, ternyata terselip kisah yang menggelitik.
Raiden sempat gagal mengeksekusi rencananya itu dua kali.
"Sebenarnya lucu ceritanya. Tadinya sudah gagal 2 kali, karena harusnya tanggal 24 Januari, pas kita anniversary kan, dua tahun," kata Tyas.
"Waktu itu kita perginya ke tempat-tempat yang biasa lah pokoknya. Terus kata dia, 'spotnya kurang oke nih buat ngelamar', akhirnya enggak jadi," tambahnya.
"Besoknya kita pergi ke gunung Fuji, main ski dan gagal juga gara-gara aku enggak bisa main ski dan nyusruk ke pohon. Giliran dia mau eksekusi, sepupunya dia snow board-nya hilang," kata Tyas seraya tertawa.
Alhasil, hari itu, Raiden kembali gagal melamar Tyas.
Akhirnya, lelaki yang mengoleksi tato di tubuhnya itu, baru bisa benar-benar menyatakannya keesokan harinya, tepat di tanggal 27 Januari 2017.
Dalam akun Instagram Tyas, ia memamerkan beberapa foto ketika proses lamaran itu berlangsung. Raiden memilih sebuah jembatan kayu yang sekelilingnya dipenuhi salju.
Raiden membungkuk dan akhirnya menyematkan cincin di jari manis Tyas.