Firza Husein Syok Foto Tanpa Hijab Menyebar, Netizen Malah Sentil Kejanggalan Ini

Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Firza Husein

Firza Husein ditahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua hingga 20 hari ke depan.

Lalu bagaimana soal fasilitas untuk tahanan, apakah hal tersebut sesuai standar dengan adanya kasur spring bed atau fasilitas lainnya?

Berkaca dari kasus sebelumnya di kasus Artalyta Suryani alias Ayin misalnya.

Kasus Ayin dan Firza Husein memang jauh berbeda namun soal fasilitas di rutan, ada beberapa yang sama-sama didapatkan.

Ayin seorang pengusaha Indonesia yang dikenal karena keterlibatannya dalam kasus penyuapan jaksa kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) saat di rutan bahkan pernah mendapatkan fasilitas yang mewah.

Artalyta dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta dan dijatuhi vonis 5 tahun penjara pada tanggal 29 Juli 2008 atas penyuapan terhadap Ketua Tim Jaksa Penyelidik Kasus BLBI Urip Tri Gunawan senilai 660.000 dolar AS.

Kasus ini mendapat banyak perhatian karena melibatkan pejabat-pejabat dari kantor Kejaksaan Agung, dan menyebabkan mundur atau dipecatnya pejabat-pejabat negara.

Mengutip Kompas.com ruang tahanan Arthalita Suryani terbilang mewah dibandingkan dengan ruang tahanan yang lain.

Ruangan seluas 3,5 meter x 6 meter itu terletak di blok Anggrek 19, tepat di ujung kanan Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Ruangan tersebut terletak di dekat pos jaga dan pintu keluar rutan.

Kompas.com saat itu melihat langsung suasana di Rutan Pondok Bambu, Senin (11/1/2010) pagi, sejumlah fasilitas mewah terlihat di ruang tahanan Arthalita.

Antara lain, televisi flat merek Samsung 21 inci, pendingin ruangan portabel yang diletakkan di bawah televisi, dan tempat tidur spring bed double.

Di atas tempat tidur terpampang lemari gantung yang berisi AC.

Ada juga alat kebugaran dan meja rias di ruangan Arthalita.

Kamar mandinya juga terbilang mewah dengan toilet duduk dan terletak di dalam kamar.

Sementara itu ruang tahanan yang lain, seperti di blok A, ditempati sekitar 12 hingga 15 orang.

Kamar tersebut rata-rata tidak memiliki televisi dan memakai kipas angin.

Tempat tidurnya juga hanya berupa kasur busa tipis.

Para tahanan yang menempati ruangan ini harus mandi secara bergantian di luar kamar karena tidak ada kamar mandi pribadi. (*)