Bursa Transfer Liga Inggris
Manuver Mematikan Arsenal: Datangkan Bintang Crystal Palace, Tottenham Gigit Jari
Arsenal berhasil menikung rival sekota dalam perebutan tanda tangan bintang Crystal Palace senilai lebih dari 60 juta poundsterling.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
Kesepakatan awal ini dijaga rapat hingga akhirnya terungkap pada Rabu malam saat publikasi resmi mencuat.
Tottenham Hotspur diyakini baru mengajukan tawaran yang dianggap cocok oleh Palace beberapa jam sebelum Arsenal menyelesaikan transfer.
Negosiasi panjang antara Daniel Levy dan Steve Parish ternyata berlarut-larut, sementara Arsenal diam-diam menjaga peluang dengan memanfaatkan hubungan baik antara manajemen klub dan Palace.
Situasi ini membuat kepindahan Eze dianggap sebagai “pembajakan transfer” terbesar di bursa transfer musim 2025/2026 ini.
Tottenham Hotspur sebenarnya menjadi destinasi yang sempat diimpikan sang pemain, namun pada akhirnya Eze memilih Arsenal karena peluang meraih lebih banyak trofi.
Keputusan itu sekaligus mempertegas dominasi The Gunners dalam perburuan pemain bintang, serta menambah ketegangan rivalitas klasik London Utara.
Profil Eberechi Eze : Dari Bocah Greenwich ke Bintang Selhurst Park dan Andalan The Three Lions
Eberechi Oluchi Eze lahir pada 29 Juni 1998 di Greenwich, London dari keturunan Inggris–Nigeria.
Dengan tinggi 1,78 meter, kaki kanan sebagai andalan, Eze dikenal bermain di posisi utama sebagai gelandang serang.
Di luar lapangan, Eze diwakili oleh agensi CAA Base Ltd dan menjalin kerja sama dengan merek perlengkapan olahraga New Balance sebagai sponsor pribadi.
Kehidupannya juga cukup terbuka kepada publik melalui media sosial, dengan akun resmi @EbereEze10 di X dan @eze di Instagram.
Perjalanan awalnya tidak selalu mulus. Ia sempat menimba ilmu di akademi Arsenal, lalu berlanjut ke Fulham, Reading, hingga Millwall.
Namun, setelah tidak mendapat kontrak profesional, ia hampir meninggalkan sepak bola sebelum kemudian mendapat kesempatan bergabung dengan Queens Park Rangers pada 2016.
Dari titik itulah jalannya mulai terbuka.
Bersama QPR, ia tampil reguler dan mencatat 20 gol serta 12 assist dalam 112 pertandingan, hingga kemudian namanya kian dikenal di Championship.