PSIM Yogyakarta Vs Arema FC
BREAKING NEWS Terkini PSIM Yogyakarta Vs Arema FC: VAR Bestie Laskar Mataram, Yann Motta Kartu Merah
Pada menit ke-50, bek Arema FC, Yann Motta melakukan pelanggaran keras terhadap striker PSIM Yogyakarta, Nermin Haljeta.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - BREAKING NEWS laga PSIM Yogyakarta vs Arema FC, VAR bestie Laskar Mataram, Yann Motta kartu merah.
Pada menit ke-50, bek Arema FC, Yann Motta melakukan pelanggaran keras terhadap striker PSIM Yogyakarta, Nermin Haljeta di dekat kotak penalti Singo Edan dan membuat Laskar Mataram mendapat peluang emas lewat tendangan bebas.
Wasit sempat memberikan kartu kuning untuk Yann Motta.
Namun, sebelum Ze Valente mengeksekusi tendangan bebas, Wasit sempat mereviem ulang pelanggaran Yann Motta Motta via VAR untuk melihat adanya potensi kartu merah.
Setelah mengecek VAR, wasit merubah keputusannya dan memberikan kartu merah untuk Yann Motta.
Dilansir TribunWow.com, pertandingan kedua tim merupakan lanjutan dari pekan kedua Super League 2025/2026 dan dihelat di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Skor saat ini adalah 1-0 untuk keunggulan Arema FC.
Baca juga: BREAKING NEWS Laga PSIM Yogyakarta Vs Arema FC: Penalti Dingin Dalberto Buat Eks Persija Kicep
Baca juga: Susunan Pemain PSIM Yogyakarta Vs Arema FC: Vidal-Valente Siap Obrak-abrik Singo Edan, Frigeri Bench
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
PSIM Yogyakarta sempat membuat gebrakan ketika laga belum genap satu menit berjalan.
Kala itu, Ze Valente mengirim umpan jauh dari tengah lapangan dan berhasil diterima Deri Corfe yang sudah berdiri pada sisi kiri di dalam kotak penalti Arema FC.
Sayang, wasit meniup peluit karena Deri Corfe berada dalam posisi offside.
Arema FC membuat lini belakang PSIM Yogyakarta keteteran lewat skema serangan balik pada menit ke-6.
Paulinho saat ini berdiri cukup bebas di depan gawang memilih mengirim umpan pendek ke Achmad Maulana yang berada di sampingnya.
Sayang, tendangan Achmad Maulana terlalu pelan dan berhasil ditangkap Cahya Supriadi.