Profil Ripal Wahyudi: Supersub Persis Solo yang Bikin Persib, Barito, Borneo-Bhayangkara Gigit Jari

Dilansir TribunWow.com dari laman fifa.com, klub kebanggaan Spartacks tersebut diban di bursa transfer untuk tiga periode mendatang kecuali jika mereka menyelesaikan masalah dengan FIFA.

Hingga saat ini, tak diketahui apa penyebab Semen Padang terkena ban transfer oleh FIFA.

Baca juga: Sinyal Ripal Wahyudi akan Lepas Persis Solo, Kini justru Pilih Seragam Merah yang Lagi Bermasalah

Anak Garut yang Meniti Karier dari Bawah

Ripal Wahyudi lahir pada 10 Oktober 2000 di Garut, Jawa Barat.

Selain terkenal bertubuh mungil dengan tinggi 1,68 meter, Ripal Wahyudi juga dijuluki  si 'Jabrik' oleh rekan setimnya karena gaya model rambutnya yang mullet.

Meski bukan selalu starter utama, ia selalu menjadi pemain supersub andalan.

Karier profesionalnya dimulai di Persipa Pati, di mana ia tampil dalam tujuh pertandingan penuh selama total 630 menit.

Performa stabilnya menarik perhatian Bhayangkara Presisi Lampung FC, tempat ia bermain dalam 11 laga, menyumbang satu assist, dan mencatat 423 menit bermain meskipun harus menerima dua kartu kuning.

Tonggak penting dalam karier Ripal terjadi saat bergabung dengan Persebaya Surabaya.

Di klub asal Jawa Timur itu, ia dipercaya tampil dalam 27 pertandingan, menyumbang satu gol, dan mengoleksi empat kartu kuning serta satu kartu merah.

Total menit bermainnya bersama Bajul Ijo mencapai 1.249 menit.

Pada 1 Juli 2024, Ripal resmi berseragam Persis Solo dan langsung mencuri perhatian.

Hingga kini, ia sudah tampil dalam 26 pertandingan dan mencatatkan total 1.074 menit bermain bersama Laskar Sambernyawa.

Calon Jenderal Lapangan Tengah di Masa Depan

Melihat konsistensinya sejauh ini, tak berlebihan jika Ripal Wahyudi diprediksi akan menjadi sosok penting di lini tengah Indonesia dalam beberapa musim ke depan.