Tak Mau Kalah dengan Pemain Naturalisasi di Timnas, Stefano Lilipaly Bangga Pernah Main di Eropa

TRIBUNWOW.COM - Persaingan pemain Timnas Indonesia untuk tampil di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia semakin sengit.

Pasalnya, nama-nama lawas kembali muncul dan ada pula nama baru yang dipanggil dari naturalisasi.

Termasuk pemain senior Borneo FC, Stefano Lilipaly yang saat ini tengah mengikuti training center di Bali.

Baca juga: Rafael Struick Resmi Pergi dari Brisbane Roar, Singgung soal Kontribusinya di Timnas Indonesia

Gelandang 35 tahun tersebut mengaku bahwa Timnas Indonesia punya banyak pemain naturalisasi.

Timnas Indonesia sendiri dalam lima tahun terakhir rutin mendapatkan tambahan talenta diaspora dari Eropa.

Kehadiran mereka mampu mendongkrak kekuatan Skuad Garuda.

Para pemain diaspora sukses menghadirkan prestasi kilat buat Timnas Indonesia.

"Ya kita juga ada banyak pemain naturalisasi," ujar Stefano Lilipaly saat latihan pada Selasa (27/5/2025).

"Tidak masalah buat kita. Kita fokus untuk kalahkan mereka."

"Semoga kita bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Tambahan 4 Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia, Berusia Muda hingga Berlaga Tahun Ini

Banyaknya bintang-bintang Eropa dapat jadi mentor yang bagus buat para pemain lokal di skuad Timnas Indonesia.

"Ya ada banyak pemain muda juga, tapi yang lokal mereka sudah lama main di Liga Indonesia," ujar Stefano Lilipaly.

"Yang lain main di Eropa itu sangat bagus, saya pengalaman sudah lama di sini di Indonesia juga sempat di Eropa dulu, itu bagus buat saya dan buat pemain lain," ujarnya.

Stefano Lilipaly yakin Timnas Indonesia menang atas China dalam duel di GBK.

"Kalau saya lihat skuad timnas sekarang, kita main home juga, kita harus ambil 3 poin lawan China karena itu sangat penting. kita harus menang di situ, ya kita kasih maksimal," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Stefano Lilipaly Singgung Banyak Pemain Naturalisasi di Skuad Timnas Indonesia, Yakin Bisa Kalahkan China di GBK."