Persib Bandung Vs Persis Solo
Penampakkan Oknum Perusak Fasilitas Stadion GBLA yang Bikin Dedi Mulyadi Murka usai Persib Vs Persis
Penampakkan oknum perusak fasilitas Stadion GBLA yang bikin Dedi Mulyadi murka usai Persib Bandung kontra Persis Solo.
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Penampakkan oknum perusak fasilitas Stadion GBLA yang bikin Dedi Mulyadi murka usai Persib Bandung kontra Persis Solo.
Dilansir TribunWow.com, akhirnya, satu di antara pelaku perusakan fasilitas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung tertangkap.
Seperti diketahui, perusakan fasilitas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) terjadi setelah laga Persib Bandung kontra Persis Solo.
Perusakan terjadi seusai laga tepatnya ketika momen penyerahan piala Liga 1 2024/2025 untuk Persib Bandung dilakukan.
Baca juga: Bobotoh Ikhlas? 2 Golden Boy Tulang Punggung Persib Potensi Out, 1 Senasib dengan Bintang Persija
Momen itu turut divideokan hingga viral di media sosial.
Mengetahui hal itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi buka suara.
Dedi Mulyadi angkat bicara melalui unggahan yang diposting di Instagram pribadinya, Senin (26/5/2025).
"Proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk anda sekalian. Hatur nuhun," tulis Dedi Mulyadi dalam keterangan unggahannya.
Dalam video tersebut, terlihat ada sejumlah Bobotoh yang turut melakukan perusakan dengan pencabutan rumput lapangan Stadion GBLA.
"(Buat) makam si Abah, pan si Abah ge juara," ucap oknum Bobotoh itu.
"Jukut juara pokokna mah, lebetkeun kana TikTok (rumput juara pokoknya, masukkin ke TikTok)," ucap Bobotoh lainnya.
Bukan sekedar itu, sejumlah oknum Bobotoh juga terlihat melakukan pemotongan jaring gawang di Stadion GBLA.

Baca juga: Sinyal Rasa PSIS Semarang di Skuad Persib Bandung & Persebaya Surabaya Musim Depan: 1 Bikin Pusing
"Tah Pak Dedi, bawa ka barak Pak," ucap perekam video.
Selain menanggapinya dengan bakal membawa para pelaku yang tergolong masih muda ke barak militer, Dedi Mulyadi juga mendesak aparat berwajib untuk melakukan penangkapan karena hal itu sudah merupakan tindakan kriminal.
"Merayakan kemenangan adalah ekspresi yang kita nantikan," ucap Dedi Mulyadi.