Upgrade Transfer Berlian Timnas Indonesia: Wonderkid Rp 5,21 M Segera Dilaunching Pesaing Ajax & PSV

Sebagaimana diketahui, Anindya Bakrie dan Erick Thohir memiliki 51 persen saham di Oxford United sejak 2022 silam.

Sejak saat itu, beberapa pemain Timnas Indonesia diberikan tempat untuk berkembang di Eropa bersama Oxford United.

Hilangnya nama Anindya Bakrie dalam lis kepemilikan saham Oxford United terungkap dari update dokumen yang dikeluarkan perusahaan.

"Akhir Maret lalu memperlihatkan dokumen terpublikasi yang menyatakan penghentian Anindya Bakrie dan Horst Geicke sebagai orang dengan kontrol signifikan di klub," tulis Oxford Mail.

Ini adalah aturan hitam putih bahwa jika Anda punya 25 persen saham organisasi, Anda ditulis sebagai orang dengan kontrol signifikan," ujar Williams.

"Jika Anda punya 25,1 persen, Anda masuk daftar. Jika Anda punya 24,9 persen, Anda dihapus. Sehitamputih itu."

"Kami melakukan banyak hal di level korporasi untuk menentukan dari mana uang datang, apa yang terjadi mengenai itu, dan apakah ada potensi dilusi dalam struktur saham keseluruhan."

Statement itu tentu saja mengindikasikan jika kepemilikan Anindya Bakrie menurun di bawah 25 persen.

CEO klub, Tim Williams ikut angkat bicara mengenai kabar tersebut.

Menurut Tim, pihaknya masih mengajak bicara orang-orang pemilik saham di Oxford United secara berkala tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainnya.

Hal itu tentu saja masih bisa jadi angin segar bagi Marselino Ferdinan dan Ole Romeny.

"Orang-orang yang saya ajak bicara setiap hari di Vietnam, Singapura, atau Indonesia semuanya sama, tidak ada hal yang berbeda, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tegasnya.

Akan tetapi, jika Anindya Bakrie benar adanya resmi dicoret dari daftar kepemilikan Oxford United, maka nasib Marselino Ferdinan dan Ole Romeny pun dipertanyakan.

Bahkan bisa saja terancam angkat kaki dari klub yang bermain di divisi championship itu.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News