Ledakan Amunisi Kadaluwarsa di Garut
Sosok Warga Sipil yang Tewas dalam Ledakan Amunisi di Garut, Ikut Memilih hingga Susun Senjata TNI
Rustiawan, warga sipil menjadi korban ledakan amunisi yang terjadi di Desa Sagara, Garut, Senin (12/5/2025).
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Rustiawan, warga sipil menjadi korban ledakan amunisi yang terjadi di Desa Sagara, Garut, Senin (12/5/2025).
Ledakan amunisi kadaluwarsa itu memakan sebanyak 13 korban jiwa, 4 di antaranya adalah anggota TNI dan sisanya warga sipil.
Ternyata warga sipil turut dilibatkan dalam pemusnahan amunisi kadaluwarsa tersebut termasuk Rustiawan.
Baca juga: Viral Video saat Warga Sipil Bantu TNI Musnahkan Amunisi Kadaluwarsa, Memang Sengaja Dilibatkan
Bahkan, video detik-detik Rustiawan dan kawan-kawannya saat ditugaskan untuk proses pemusnahan amunisi itu kini beredar luas.
Dalam video yang berdurasi 44 drtik itu direkam ketika pekerja yang sedang fokus menyiapkan amunisi sebelum dimusnahkan.
Seorang pria dengan posisi paling depan adalah Rustiawan, yang merupakan korban ledakan maut tersebut.
Rustiawan tampak memegangi dan memeriksa objek yang terlihat seperti amunisi atau proyektil.
Rustiawan tampak duduk di tanah dengan posisi membungkuk.
Ia tampak mengenakan pakaian lengan panjang bermotif loreng abu-abu.
Aparatur Desa Sagara, Doni David mengkonfirmasi kebenaran video tersebut.
Doni mengatakan bahwa video itu adalah proses persiapan sebelum pemusnahan amunisi yang berlangsung pada Senin (12/5/2025).
Doni menyebut masyarakat memang dilibatkan dalam proses pemusnahan amunisi tersebut.
Baca juga: Ledakan Amunisi Kadaluwarsa di Garut Telan Korban Sipil dan Anggota TNI, Sudahkah sesuai Prosedur?
"Masyarakat memang dilibatkan dalam proses itu, bukan hanya menggali lubang, tapi dari mulai memilah hingga menyusun," ujar Doni kepada Tribunjabar.id, Selasa (13/5/2025).
Doni mengatakan, sejumlah warga memang dipercaya untuk membantu TNI dalam setiap proses pemusnahan.
Bukan Memulung Serpihan Amunisi
Lebih lanjut, Doni menegaskan kabar yang beredar soal korban tewas akibat memulung sisa ledakan adalah informasi yang keliru.
Ia mengatakan, selama ini warga memang dipercaya oleh TNI untuk membantu proses pemusnahan tersebut.
"Kami dari pemerintahan desa tidak menerima warga kami dianggap memulung, tidak mungkin memulung karena lokasi tersebut dijaga ketat. Apalagi saat kejadian kan anggota TNI juga jadi korban," ungkap dia.
Doni menjelaskan bahwa saat ini pihak keluarga masih menunggu proses identifikasi yang dilakukan di RSUD Pameungpeuk. Rencananya sembilan korban sipil akan disemayamkan hari ini di rumah duka.
"Kami turut berduka cita atas kejadian ini, semoga amal ibadah pada korban diterima di sisi Allah," ungkapnya.
Berikut nama korban tewas ledakan bom di Garut Selatan.
- Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., MM.
- Mayor Cpl Anda Rohanda
- Kopda Eri Triambodo
- Pratu Aprio Seriawan
- Agus Bin Kasmin
- Ipan Bin Obur
- Anwar Bin Inon
- Iyus Ibing Bin Inon
- Iyus Rizal Bin Saepuloh
- Toto
- Dadang
- Rustiawan
- Endang
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Sosok Rustiawan Warga yang Jadi Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut, Ternyata Sudah Dipercaya TNI."
Sumber: TribunWow.com
Pernah Ikut Kerja di Tempat Peledakan Amunisi Garut, Pendi Ungkap Kengerian hingga Sistem Bayarannya |
![]() |
---|
Anak Korban Ledakan Amunisi Kadaluwarsa di Garut Bisa Jadi Prajurit TNI AD, Siap Diberi Pendampingan |
![]() |
---|
Ngadu ke Dedi Mulyadi, Korban Ledakan Amunisi: Sebenarnya Bukan Diledakkan, Mau Direndam Air Laut |
![]() |
---|
Pengurus Desa soal Warganya Tewas di Ledakan Amunisi Garut: Tak Mungkin Mulung, Lokasi Dijaga Ketat |
![]() |
---|
Sosok Warga Sipil yang Tewas dalam Ledakan Amunisi di Garut, Ikut Memilih hingga Susun Senjata TNI |
![]() |
---|