Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri
Nestapa Arema FC: Terancam Sanksi Insiden Pelemparan Batu, Manajer Tim Tersandung Kasus Rokok Ilegal
Manajer Arema FC tersandung kasus rokok ilegal tak lama setelah adanya insiden pelemparan batu ke bus tim Persik Kediri pada Minggu (11/5) lalu.
Editor: auliamajd
TRIBUNWOW.COM - Arema FC tengah mendapat nasib berat di penghujung Liga 1 2024 ini, di mana manajer Singo Edan kini tersandung kasus rokok ilegal tak lama setelah adanya insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri di pekan ke-32 lalu.
Arema FC baru-baru ini tengah menjadi bahan pembicaraan seusai terjadi insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri oleh oknum pasca pertandingan pekan ke-32 Liga 1 2024 lalu.
Kembali ke Stadion Kanjuruhan untuk pertama kalinya pasca tragedi, Arema FC sempat menjamu Persik Kediri pada Minggu (11/5) lalu.
Baca juga: Rumor Transfer Gali Freitas: Beri Sinyal Out dari PSIS Semarang, Membelot ke Arema atau Persebaya?
Dalam pertandingan tersebut, Persik Kediri berhasil menang 3-0 atas Arema FC yang perdana kembali bermain di Stadion Kanjuruhan.
Namun, pasca laga melawan Arema FC berakhir, terjadi insiden pelemparan batu oleh oknum ke bus Persik Kediri dan membuat staf pelatih dari Macan Putih menjadi korban.
Melansir dari laman resminya, PT LIB selaku operator Liga 1 2024 menyayangkan dan mengecam adanya insiden pelemparan batu pasca laga Arema FC kontra Persik Kediri berakhir.
"Kami sangat menyesalkan insiden tersebut. Bagi kami, itu sangat memalukan."
"Sejak awal kami selalu menghimbau kepada semua pihak agar selalu menjunjung sikap tinggi fair play dan respek. Kita semua adalah saudara," tutur Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra mengenai insiden pasca laga Arema FC kontra Persik Kediri tersebut.
Buntutnya, PT LIB tak menutup kemungkinan akan memberikan sanksi kepada Arema FC buntut insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri tersebut.

Baca juga: Sinyal Transfer Adu Sikut Persebaya-Arema FC: Permata PSIS Semarang Jadi Sebab, Borneo FC Kans Usik
"Setelah itu akan kami komunikasikan dengan Komite Disiplin PSSI," lanjutnya.
Nestapa Arema FC belum selesai sampai di situ saja, mengingat manajer tim Singo Edan, yakni Wiebie Dwi Andriyas juga kini tersandung kasus rokok ilegal.
Melansir dari Kompas.com pada Minggu (11/5), Bea Cukai Malang membenarkan manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas telah ditetapkan sebagai tersangka kasus produksi rokok ilegal oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai di Jakarta.
Wiebie Dwi Andriyas ditetapkan sebagai tersangka setelah adanya penindakan terhadap peredaran rokok ilegal pada 27 Februari 2025 lalu yang diduga berasal dari CV ZAF Arta Jaya di Pasuruan.
"Berawal dari penindakan rokok ilegal tanggal 27 Februari, yang kemudian ditengarai rokok dari CV ZAF Arta Jaya Pasuruan. Kemudian ditindaklanjuti oleh Kantor Pusat Bea Cukai," tutur Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang, Dwi Prasetyo Rini.
Rini menambahkan perkara masih dalam penyidikan.