Breaking News:

Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri

Perdana Difungsikan Lagi, Stadion Kanjuruhan Jadi TKP Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri

Untuk perdana, Stadion Kanjuruhan dibuka untuk laga Arema FC vs Persik Kediri, Minggu (11/5/2025).

Surya Malang/Purwanto
KANJURUHAN BERULANG - Kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Untuk perdana, Stadion Kanjuruhan dibuka untuk laga Arema FC vs Persik Kediri, Minggu (11/5/2025). 

TRIBUNWOW.COM - Stadion Kanjuruhan sempat direnovasi setelah tragedi yang menelan korban jiwa pada 1 Oktober 2022 lalu.

Untuk perdana, Stadion Kanjuruhan dibuka untuk laga Arema FC vs Persik Kediri, Minggu (11/5/2025).

Namun, citra Stadion Kanjuruhan kembali tercoreng karena tingkah oknum.

Baca juga: Persik Kediri Tak Perpanjang Insiden Pelemparan, Akui Arema FC Berbenah setelah Tragedi Kanjuruhan

Pasalnya, setelah kalah dari Persik Kediri, bus lawan dilempari batu oleh orang tak bertanggungjawab.

Presidium Aremania Utas, Ali Rifki mengutuk keras aksi pelemparan terhadap bus official Persik Kediri.

Mereka meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku, siapa pun dia. 

Organisasi Aremania itu juga tidak akan melakukan pembelaan apabila pelakunya mengaku sebagai Aremania

Aksi seperti itu dianggap bukan cerminan dari Aremania sejati.

"Tindakan seperti ini tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun,"

"Sepak bola seharusnya jadi ajang persatuan, dan sportivitas, bukan permusuhan apalagi kekerasan," tandasnya.

Baca juga: Jawaban Persik Kediri atas Permintaan Maaf Arema FC soal Pelemparan Batu ke Bus Ze Valente dkk

Seperti diberitakan, kejadian penyerangan bus tim Persik menyebabkan sejumlah asisten pelatih dan pelatih Persik Kediri Divaldo Alves mengalami luka ringan.

Kaca bus tim Persik Kediri pecah di sisi sebelah kiri depan.

Insiden tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.

Tak hanya pecinta sepakbola tanah air, namun juga dari Arema FC dan Aremania yang turut menyayangkan insiden tersebut.

Upaya untuk menjadikan suasana kondusif saat kembali ke Stadion Kanjuruhan telah dilakukan oleh Arema FC dan Aremania melalui Presidium Aremania Utas seolah terkubur.

Mereka juga bekerjasama dengan kepolisian dan stakeholder terkait untuk menjadi keamanan dan kelancaran selama pertandingan berlangsung.

KORBAN - Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves saat mendapatkan perawatan dari tim medis. Divaldo jadi korban insiden pelemparan batu terhadap bus yang ditumpangi tim Persik Kediri seusai berlaga menghadapi Arema FC di stadion Kanjuruhan Malang pada Minggu (11/5/2025) dan Kondisi Bus saat tiba di hotel di kawasan Kepanjen Malang.
KORBAN - Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves saat mendapatkan perawatan dari tim medis. Divaldo jadi korban insiden pelemparan batu terhadap bus yang ditumpangi tim Persik Kediri seusai berlaga menghadapi Arema FC di stadion Kanjuruhan Malang pada Minggu (11/5/2025) dan Kondisi Bus saat tiba di hotel di kawasan Kepanjen Malang. (Surya Malang)

Presidium Aremania Utas juga menerjunkan anggotanya untuk menjaga kondusifitas Arema FC saat berlaga di Stadion Kanjuruhan.

Mereka sampai menerjunkan 150 Koordinator Lapangan (Korlap) yang diterjunkan dalam area Stadion Kanjuruhan.

"Korlap ini bertugas ini membantu Aremania ketika sedang mengalami kesulitan atau sedang membutuhkan bantuan," kata Koordinator Presidium Aremania Utas Ali Rifki.

Di dalam stadion, pertandingan berlangsung aman dan lancar sampai wasit meniupkan peluit akhir tanda pertandingan berakhir.

Meskipun Arema FC kalah dengan skor telah 0-3, suasana di dalam stadion cenderung kondusif.

Petaka justru terjadi ketika bus yang ditumpangi oleh seluruh punggawa Persik Kediri meninggalkan Stadion Kanjuruhan.

Terjadi lemparan batu oleh oknum yang membuat kaca bus bagian kiri pecah.

"Kami sudah berupaya maksimal,"

"Tapi ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami,” kata Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon.

Manajemen Arema FC pun langsung menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.

Pihak Persik Kediri juga memaafkan Arema FC terkait pelemparan batu tersebut.

"Kami cukup menyayangkan kejadian ini dan saya berharap tidak terjadi lagi," kata Manajer Persik Kediri Moch Syahid Nur Ichsan. (*)

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul "Citra Arema FC Kembali Tercoreng di Saat Perdana Balik Stadion Kanjuruhan, Aremania : Tindak Tegas !."

Sumber: Surya
Tags:
Stadion KanjuruhanArema FCPersik KediriSuporterAremania
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved