Minta Maaf ke Pendukung PSIS Semarang, Gali Freitas Isyaratkan Pamit dari Laskar Mahesa Jenar

Dalam kesempatan ini, pemain yang mencetak satu gol dan dua assist dari 29 laga di Liga 1 musim ini pun meminta maaf.

Gali Freitas meminta maaf karena membuat masyarakat Semarang harus merasakan kekecewaan.

Ia meminta maaf karena hasil yang didapatkan PSIS tak sebanding dengan apa yang diberikan suporter.

Namun, ia menekankan bahwa selama ini semua tim berusaha memberikan yang terbaik apapun yang terjadi dibelakangnya.

Kemungkinan yang dimaksud Freitas adalah soal keterlambatan gaji dari manajemen kepada para pemain.

Seperti diketahui, PSIS Semarang sudah beberapa bulan dikabarkan telat gaji pemain.

Walaupun begitu, hebatnya para pemain tetap berusaha tampil dengan maksimal, meski akhirnya mereka harus degradasi ke Liga 2 musim depan.

“Secara khusus, saya ingin meminta maaf kepada masyarakat Semarang,” kata Gali Freitas.

“Hasil yang kami berikan tidak sebanding dengan apa yang kalian lihat ketahui itulah perjuangan kami untuk musim 2024-2025,” jelasnya.

“Kami telah melewati banyak hal, tetapi kami terus berjuang untuk klub yang paling saya cintai dalam hidup saya, yaitu klub PSIS Semarang.”

Baca juga: Tangan Kanan Gilbert Agius Pamit dan Bongkar Situasi Sulit di PSIS: Tidak Lagi Bisa Dipertahankan

Pemain asal Dili, Timor Leste itu menekankan bahwa PSIS Semarang akan selalu menjadi tim yang tak pernah ia lupakan.

Ini karena PSIS Semarang membuatnya semakin dikenal di dunia sepak bola.

Untuk itu, meski harus melihat tim yang telah diperkuatnya sejak tahun 2023 ini degradasi.

Freitas mengaku tetap merasa bangga bisa membela PSIS Semarang dan akui tak akan melupakan momen luar biasa tersebut.

“Saya tidak akan pernah melupakan kebersamaan kita, baik di dalam maupun di luar lapangan,” tuturnya.

“Saya bangga bisa membela kebanggaan kota Semarang dan tim yang telah membuat nama saya dikenal di dunia sepak bola,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Gali Freitas Minta Maaf Usai PSIS Semarang Dipastikan Degradasi dari Liga 1