Erick Thohir 'Usir' Bek PSM Makassar Yuran Fernandes seusai Jelek-jelekkan Liga Indonesia

"Jika anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," jelasnya.

Tak berselang lama, ia pun meminta maaf terkait perkataannya itu.

Ia sama sekali tidak ingin menjelek-jelekkan nama Indonesia.

Hal ini juga mengundang perhatian dari Erick Thohir selaku Ketum PSSI.

Erick menyarankan agar Yuran tidak berkarier di Indonesia bila menyesal bermain di Negeri Seribu Pulau.

Baginya, tak elok menjelek-jelekkan tempat mencari rezeki di ranah umum.

"Kalau dia menyesal, ya jangan main di Indonesia," kata Erick.

"Main saja di luar negeri, jangan cari makan di sini, berkarier di sini, jelek-jelekkin Liga Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Madura United Resmi Ditinggal 1 Pemainnya di Penghujung Liga 1 2024/2025

Namun, Erick juga menyadari bahwa hal itu adalah ungkapan emosi sang pemain.

Ia berpesan bila Yuran memiliki bukti atas tuduhannya, PSSI akan membantu menangkap pihak yang berlaku curang.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu juga berpesan agar hal-hal seperti ini jadi perhatian PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku promotor kompetisi.

"Kecuali kalau dia ada bukti. Kalau dia ada bukti, dia bilang 'Oh, wasit ini dibayar, pemain ini dibayar, ini dibayar', kami tangkap."

"Tapi, dia sudah meminta maaf. Saya meminta liga (PT. LIB) juga bertindak keras kepada liga dan pemainnya atau saya tindak liganya," pungkasnya. (

Artikel ini telah tayang di SuperBall.id dengan judul Bek PSM Makassar Sebut Liga 1 Kompetisi Candaan dan Korup, Ketum PSSI: Main Saja di Luar Negeri!