Breaking News:

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Marak Efisiensi, dari Mana Anggaran Pelatihan Siswa di Barak Militer yang Dicanangkan Dedi Mulyadi?

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut saat ini pembiayaan siswa bermasalah masih belum didukung penuh pemerintah.

|
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Tribun Jabar
BARAK MILITER - Siswa bermasalah di Jawa Barat mulai dibina di Barak Militer mulai Jumat 2 Mei 2025. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut saat ini pembiayaan siswa bermasalah masih belum didukung penuh pemerintah 

TRIBUNWOW.COM - Jawa Barat menerapkan program pembinaan siswa bermasalah dengan memasukkan ke pendidikan barak militer.

Pembinaan itu sudah berlangsung sejak Jumat 2 Mei 2025.

Padahal pemerintah pusat sudah membicarakan soal efisiensi di semua lini termasuk anggaran daerah.

Baca juga: Dedi Mulyadi Heran dengan Alasan Orang Tua yang Titipkan Anaknya ke Barak Militer: Masalahnya Apa?

Lalu, dari mana sumber pendanaan pembinaan tersebut?

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut saat ini pembiayaan belum didukung penuh oleh anggaran resmi pemerintah.

Untuk sementara, program ini dijalankan menggunakan dana operasional kepala daerah.

"Ya, sementara ini saya support, Bupati (Purwakarta) juga support dari biaya operasional mereka. Bupati Purwakarta itu dari biaya operasional," ujar Dedi Mulyadi di Rindam III Siliwangi, Jalan Menado, Kota Bandung, Jumat. 

Menurut Dedi, penggunaan dana operasional ini bersifat sementara.

Selanjutnya, biaya untuk program akan dimasukkan dalam anggaran perubahan agar dapat ditanggung secara resmi oleh pemerintah daerah. 

"Tetapi, mungkin nanti di perubahan anggaran dimasukkan dalam sistem, kan yang penting jalan dulu," ucapnya.

Baca juga: Siswa Nakal ke Barak Militer: TNI Tak Berhak Didik Warga Sipil, Dedi Mulyadi Diminta Tinjau Ulang

Dana tersebut, lanjut Dedi, dialokasikan untuk kebutuhan dasar para siswa, seperti makanan dan berbagai kebutuhan selama menjalani pembinaan yang dilakukan oleh TNI maupun Polri. 

"Misalnya begini deh, mereka butuh makan, masa kita enggak bisa ngirim makan sih. Pemda provinsi juga bisa ngirim makan tiap hari, enggak ada masalah," kata Dedi. 

Ia menjelaskan bahwa inti dari program ini adalah membentuk kedisiplinan siswa melalui pola hidup yang teratur. 

Para siswa akan menjalani rutinitas ketat mulai dari waktu bangun dan tidur, olahraga, hingga kegiatan belajar. 

"Gizinya cukup, istirahatnya cukup, olahraganya cukup. Sistem pembelajaran di sekolahnya cukup, kan mereka tetap belajar di sekolah, cuma gurunya saja mengajarnya di sana (barak)," tutur Dedi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Gubernur Jawa BaratDedi MulyadiSiswaBarak MiliterTNI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved