Liga 1
Ruxi Lagi-lagi Bongkar Bobrok PSIS Semarang, Singgung soal Pemain Lokal yang Pilih Bungkam
Ruxi menyinggung soal pemain lokal PSIS Semarang yang memilih bungkam soal permasalahan internal tim.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Eks pemain PSIS Semarang, Ruxi atau Roger Bonet Badia lagi-lagi membongkar bobrok manajemen Laskar Mahesa Jenar.
Kali ini, Ruxi menyinggung soal pemain lokal PSIS Semarang yang memilih bungkam dan tak berani berbicara seperti dirinya.
Komentar Ruxi itu bermula ketika ia menanggapi pertanyaan salah seorang warganet yang mempertanyakan kondisi pemain lokal pemain PSIS Semarang.
Di mana, warganet tersebut bertanya, mengapa pemain lokal memilih bungkam ketika PSIS Semarang diterpa isu krisis finansial dan ditinggal beberapa pemain asingnya.
Ruxi mengatakan bahwa banyak pemain lokal PSIS Semarang yang memilih bungkam.
Baca juga: PSIS Semarang Disebut Memalukan soal Pemecatan Gilbert Agius, Gaji Belum Dibayarkan 4-5 Bulan
Sebab, jika mereka buka suara, pemain lokal tersebut tidak akan betah di PSIS Semarang.
Atau, menurut Ruxi, pemain lokal tersebut akan susah mendapatkan klub baru jika membongkar bobrok manajemen PSIS Semarang.
Ruxi mengatakan bahwa pemain lokal PSIS Semarang harus diberi ruang agar mau berbicara fakta yang sebenarnya.
Berikut pernyataan Ruxi soal kondisi pemain lokal milik PSIS Semarang itu:
"The truth is, many players stay silent because they know that if they speak up, they might not continue in the club or find a new one for next season.
It’s sad, but it’s the reality. That’s why this can’t depend on individual sacrifices — the solution has to come from the top.
Players need a safe space to speak, to be heard, and to trust that someone will step in to protect them."
(Faktanya, banyak pemain yang bungkam karena mereka tahu bahwa jika mereka berbicara, mereka mungkin tidak akan bertahan di klub atau mencari klub baru untuk musim depan. Memang menyedihkan, tetapi itulah kenyataannya. Itulah sebabnya hal ini tidak dapat bergantung pada pengorbanan individu — solusinya harus datang dari atas. Pemain membutuhkan ruang yang aman untuk berbicara, didengarkan, dan percaya bahwa seseorang akan turun tangan untuk melindungi mereka.)," tulis Ruxi via akun X-nya, Rabu, 30 April 2025.
Baca juga: PSIS Semarang Diberondong Komentar Sarkas Jelang Away ke Markas Bali United, Panser-Biru Sindir Ini
Baca juga: Punya Tugas Berat, Ini Pengganti Gilbert Agius di PSIS Semarang pada Sisa Musim Liga 1 2024/2025

Komentari Pemecatan Gilbert Agius
Sebelumnya, Ruxi turut mengomentari kabar pemecatan Gilbert Agius oleh PSIS Semarang.
Diketahui, Gilbert Agius didepak PSIS Semarang per-29 April 2025 silam.
Ruxi tidak suka dengan perlakuan PSIS Semarang terhadap pelatih asal Malta tersebut.