LIGA KOMPAS U14
Strategi Ampuh Membangun Mental Juara para Pemain Liga Kompas U-14 Powered by BRI
Peran penting pelatih dan orang tua meningkatkan mentalitas pemain Liga Kompas U-14 Powered by BRI musim 2025.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Lailatun Niqmah
Mulai dari prinsip yang pertama, Vera menjelaskan pentingnya orang tua untuk memantau perubahan perilaku anaknya.
Bukan cuma dari segi teknik bermain, orang tua harus mengetahui kondisi emosional dan semangat anak-anaknya.
“Pertama adalah look, apakah ada perubahan perilaku atau situasi yang anak-anak ini terlihat berbeda, apakah dia kelihatan lebih murung atau menyendiri,” jelas Vera.
Lalu untuk tips yang kedua, orang tua harus mau mendengarkan cerita atau pengalaman putranya.
Termasuk hasil pertandingan yang didapatkan di Liga Kompas U-14 Powered by BRI, orang tua disarankan untuk mendengarkan curhatan sang pemain.
“Kedua listen, kami berharap orang tua juga mengambil waktu untuk mendengarkan anak, apa yang dia rasakan, pengalaman apa yang dia dapatkan hari ini,” tambah dia.
Sedangkan untuk saran yang ketiga, Vera berharap orang tua bisa menghubungkan anaknya dengan lingkungan positif.
Dengan dorongan untuk terus belajar, berkembang, dan tidak menyerah pada tantangan membuat pemain berpeluang besar tampil impresif saat pertandingan.
“Kalau memang ternyata dari pengamatan dan hasil diskusi pembicaraan, kelihatan ada indikasi anak sedih dan sebagainya,” kata Vera.
“Orang tua perlu menggunakan L yang ketiga yaitu link, hubungkan dengan pihak profesional dalam hal ini bisa ke psikolog,” tandasnya.

Dukungan penuh dari orang tua, menjadi energi besar bagi para pemain Liga Kompas U-14 Powered by BRI untuk menggapai prestasi.
Ayah Izdihar Siti Aqila pemain dari SSB Cipta Cendekia, Nur Lukman, beranggapan serupa tentang dukungan orang tua membuat anak-anak bisa tumbuh menjadi atlet yang kuat di dalam dan luar lapangan.
Nur Lukman berharap anaknya bisa terpilih mewakili Indonesia tampil di Gothia Cup yang merupakan turnamen sepak bola remaja terbesar di dunia.
“Harapan saya jika anak saya terpilih untuk menuju Gothia Cup di Swedia ada jenjang prestasi lebih lanjut setelah event tersebut,” tutur Nur Lukman, dilansir melalui akun Instagram resmi @ligakg.u14, pada Selasa (29/4/2025).
Tak berhenti di situ saja, Nur Lukman juga ingin Liga Kompas U-14 Powered by BRI memberikan pembinaan berkelanjutan hingga menjadi pemain professional.