Persib Bandung Vs PSS Sleman
PSS Cuma Bawa 20 Pemain untuk Sambangi Markas Persib, 4 Nama Absen, BCS-Slemania Beri Respons Sarkas
BCS dan Slemania malah pesimis saat PSS Sleman hendak bertandang ke markas Persib Bandung di pekan ke-30 Liga 1 2024.
Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
"Kalah 0-1 wes apik kok nek main mu elek, kualitas pemain mu yo ngono kae wes legowo kok liga 2," komentar akun @bagaspratama.***.
"Pasti kalah, semoga ga kebantai aja," unggah akun @rridwann.***.
"Ora muluk2, semoga bisa beri perlawanan dan jangan terbantai," tutur akun @dimas_haryant***.
"Positif kalah," unggah akun @wibowo.and***.

Baca juga: Jadwal Laga Liga 1 Pekan 30: Arema FC Vs Persebaya, Persib Vs PSS Sleman, PSIS Semarang Vs Borneo FC
Mertua Pratama Arhan Komentari Isu Degradasi PSS, PSIS, dan Semen Padang
Mertua Pratama Arhan sekaligus penasehat Semen Padang, yakni Andre Rosiade ikut mengomentari isu tim yang santer terdegradasi dari Liga 1 2024, yakni PSIS Semarang, PSS Sleman, dan juga Kabau Sirah.
PSS Sleman, PSIS Semarang, dan Semen Padang adalah tiga tim terbawah di papan klasemen sementara Liga 1 2024.
PSIS Semarang ada di peringkat ke-16 dan memiliki poin yang sama seperti Semen Padang, yakni 25 angka sedangkan PSS Sleman ada di posisi juru kunci dengan koleksi 22 angka.
Andre Rosiade menilai isu PSS Sleman, PSIS Semarang, dan Semen Padang yang terdegradasi seperti sudah ada yang mengatur.
Melansir dari BolaSport.com, Andre Rosiade menilai isu tersebut mulai muncul seusai Semen Padang seolah sulit meraih kemenangan di putaran kedua Liga 1 2024.
Semen Padang sendiri hanya meraih empat kemenangan dari 12 laga di putaran kedua Liga 1 2024.
Pada pertandingan terakhir Semen Padang, yakni ketika menjamu PSIS Semarang di pekan ke-29 Liga 1 2024, Andre Rosiade merasakan adanya kecurangan dan membuatnya melaporkan ke PSSI dan PT LIB.
"Ada isu bahwa tiga tim yang degradasi itu sudah diatur."
"Contohnya PSIS yang akan degradasi karena sudah ada Persijap sebagai wakil dari Jawa Tengah."

"Lalu ada PSS yang juga degradasi karena penggantinya itu PSIM Yogyakarta."