Bursa Transfer PSIS Semarang
2 Eks PSIS Semarang Ikut Komentari Tunggakan Gaji Vitinho: 1 Sebut Bernasib Sama, Panser-Snex Simak
Adanya tunggakan gaji sosok Vitinho di PSIS Semarang ternyata mendapat reaksi dari dua eks Laskar Mahesa Jenar, 1 beri komentar tak terduga.
Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
TRIBUNWOW.COM - Mantan pemain PSIS Semarang, yakni Vitinho mendapat komentar tak terduga dari dua eks Laskar Mahesa Jenar seusai menceritakan adanya tunggakan gaji yang ia alami di tim kebanggaan Panser Biru dan Snex tersebut.
Victor Guilherme alias Vitinho merupakan winger asal Brasil yang sempat menghiasi skuad PSIS Semarang selama gelaran Liga 1 2022 dan 2023 lalu.
Sempat menjadi tandem Carlos Fortes, Vitinho akhirnya dilepas secara oleh diam-diam dari PSIS Semarang sejak awak Liga 1 2024 kemarin.
Baca juga: Profil 2 Ikon PSIS Semarang Potensi Jadi Rebutan Persebaya, Arema FC dan Persib Bandung
Menorehkan 2 gol dan 6 assist selama 25 pertandingan untuk PSIS Semarang, ternyata Vitinho memiliki nasib kurang mengenakkan saat membela Laskar Mahesa Jenar.
Baru-baru ini, Vitinho sempat membeberkan bahwa ia mengalami tunggakan gaji di PSIS Semarang, tepatnya pada Februari 2024 lalu.
Lewat Instagram pribadinya @vitinhov14 pada Minggu (13/4), Vitinho membeberkan kronologi tunggakan gaji yang ia alami di PSIS Semarang.
"PERNYATAAN RESMI
Oleh Victor Carvalho
Saya ingin menyampaikan secara terbuka situasi tidak menyenangkan yang saya alami dengan PSIS Semarang, klub yang saya bela pada musim sebelumnya.

Baca juga: Aib PSIS Semarang 1 per 1 Mulai Dibongkar: Sederet Bintang Segera Angkat Kaki Musim Depan Nyata?
Pada Februari 2024, saya mengalami cedera serius saat bermain untuk klub. Pada saat kejadian tersebut, saya sudah memiliki tunggakan gaji selama tiga bulan yang belum dibayarkan. Setelah cedera, pihak klub tidak hanya gagal melunasi pembayaran tersebut, tetapi juga tidak membayarkan bonus kinerja yang seharusnya saya terima sesuai kontrak.
Karena tidak adanya tindakan dari pihak klub, saya terpaksa menanggung sendiri sebagian besar biaya operasi, termasuk biaya transportasi antara Jakarta dan Semarang, akomodasi di Jakarta, serta tiket penerbangan kembali ke Brasil untuk saya, istri saya, dan anak saya. Selama masa pemulihan, klub tidak memberikan dukungan sama sekali-baik bantuan medis maupun bantuan finansial.
PSIS Semarang sebelumnya telah berkomitmen untuk menyelesaikan semua tunggakan sesuai keputusan FIFA paling lambat tanggal 11 April 2025. Namun, saya baru saja menerima informasi bahwa klub telah memutuskan untuk menghentikan semua pembayaran yang seharusnya dibayarkan kepada saya, meskipun saya telah secara resmi mengajukan permintaan pelarangan pendaftaran pemain (transfer ban) kepada Komite Disiplin FIFA. Permintaan ini telah diterima dan sanksi tersebut kini telah diberlakukan oleh FIFA dan PSSI.
Saya tidak merasa senang harus menyampaikan hal ini secara publik. Namun, saya percaya bahwa keterbukaan diperlukan demi transparansi. Saya selalu bersikap profesional, berdedikasi, dan menghormati klub-klub yang saya bela. Sekarang, saya menyerukan kepada otoritas yang berwenang untuk memastikan bahwa hak-hak saya sebagai atlet dan pekerja ditegakkan sebagaimana mestinya.
Hormat saya,
Vitinho," tulis sosok berusia 31 tahun asal Brasil tersebut.