Liga 1
PSIS Semarang Ketiban Apes Jelang Jamu Persik: Ditinggal 1 Pemainhingga Banjir Sorotan Panser-Snex
PSIS Semarang mengalami nasib apes jelang menjamu Persik Kediri di Stadion Jatidiri, Jumat, 11 April 2025 mendatang.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - PSIS Semarang ketiban apes jelang menjamu Persik Kediri dalam lanjutan pekan ke-28 Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri, Jumat, 11 April 2025 pukul 15.30 WIB.
PSIS Semarang ditinggal satu pemainnya sebelum menghadapi Persik Kediri.
Pemain tersebut adalah Ruxi, bek asing PSIS Semarang.
Tentu menjadi kerugian besar bagi PSIS Semarang.
Mengingat PSIS Semarang butuh pemain andalannya untuk mengemas tiga poin tambahan untuk keluar dari zona merah.
Pada Rabu, 9 April 2025, Ruxi menyampaikan salam perpisahan kepada PSIS Semarang dan suporternya, Panser Biru dan Snex.
Gaji telat disinyalir jadi penyebab mundur dari PSIS Semarang.
Baca juga: Transfer Eksodus PSIS Semarang Makin Nyata? Ruxi Susul Evandro Out Dadakan, Gali-Diarra Next?
Baca juga: Snex-Panser Serbu Sesi Latihan PSIS Semarang usai Ruxi Angkat Bicara, 1 Sosok Jadi Sasaran Hujatan
Berikut pernyataan lengkap Ruxi tersebut:
"Ini adalah surat yang tidak pernah ingin saya tulis. Dengan berat hati, saya memutuskan untuk meninggalkan PSIS dan mengakhiri kontrak saya dengan klub, dengan alasan yang tepat.
Ini bukan keputusan yang mudah. Sejak hari pertama, fans, kota dan budaya sepak bola di sini menyambut saya dengan terbuka. Saya selalu merasa didukung terutama di saat-saat sulit dan saya akan selalu berterima kasih untuk itu. Salah satu mimpi saya adalah bermain di Stadion Jatidiri yang penuh (oleh penonton). Sayangnya, hal itu tidak akan terjadi, tetapi saya akan membawa mimpi itu bersama saya.
Saya selalu memberikan yang terbaik untuk klub, mencoba berkontribusi baik di dalam maupun di luar lapangan. Namun sayangnya, standar profesional dan kondisi kerja minimum yang diharapkan belum terpenuhi selama berbulan-bulan. Terlepas dari kesabaran, usaha dan harapan tidak ada kemajuan yang nyata atau bahkan keinginan yang jelas untuk maju. Kami mencoba untuk mengubah banyak hal dari dalam memperjuangkan lebih banyak profesionalisme dan memperbaiki situasi terkait gaji yang belum dibayarkan, penundaan, dan pembayaran cicilan yang mempengaruhi para pemain, pelatih dan ofisial. Kami menerima banyak ketika diberitahu bahwa segala sesuatunya akan membaik pada bulan Februari, namun keadaan justru semakin memburuk.

Sebagai salah satu kapten, dan seseorang yang menjalani profesi ini dengan serius, saya merasa bertanggung jawab untuk membela apa yang benar. Diam bukan lagi sebuah pilihan. Saya harus tetap setia pada nilai-nilai saya mendukung dan mendukung tim. Kami melakukan semua yang kami bisa untuk tetap berkomitmen dan bersatu meskipun banyak tantangan yang kami hadapi tetapi pada akhirnya, hal itu tidak lagi memungkinkan. Dengan kondisi yang sangat minim, saya sangat yakin bahwa tim ini bisa meraih lebih banyak lagi.
Saya juga ingin mengatakan bahwa menempatikan tanggung jawab untuk situasi seperti ini pada para pemain dan pelatih tidaklah adil. Mediasi dan kepemimpinan dari atas diperlukan untuk memastikan mereka tidak ditinggalkan sendirian dalam pertempuran ini. Masalah sistemik membutuhkan solusi sistemik, bukan pengorbanan individu. Kami ingin menjadi bagian dari solusi, bukan masalah.
Baca juga: BREAKING NEWS Update PSIS Semarang Fix Eksodus 1 per 1: Seusai Evandro, Giliran Ruxi Out karena Gaji
Saya masih percaya dengan sepak bola Indonesia. Tahun ini, saya telah bertemu dengan banyak orang yang berkomitmen untuk menjadikannya lebih baik, dan mereka layak mendapatkan perubahan yang nyata. Mungkin suara saya tidak akan banyak menngubah, tetapi jika kita tidak mencoba, kita tidak akan pernah tahu apa yang mungkin terjadi.
Saya pergidengan meninggalkan banyak teman dan dengan kepala tegak bangga dengan cara saya mewakili klub ini, rekan-rekan satu tim, dan nilai-nilai yang saya yakini. Yoh Iso Yoh," tulis Ruxi dalam isi suratnya.
Mundurnya Ruxi dari PSIS Semarang menuai sorotan tajam dari Panser Biru dan Snex.
Panser Biru dan Snex murka dan meminta kepada PSIS Semarang untuk menyelesaikan masalah isu finansial.
Sorotan Panser Biru dan Snex tersebut tampak pada unggahan terkini akun Instagram PSIS Semarang, Rabu, 9 April 2025.
Panser Biru dan Snex juga menyerang sosok Yoyok Sukawi.
Mengingat, mundurnya Ruxi juga disinyalir tak lepas dari isu krisis finansial yang dialami PSIS Semarang.
Baca juga: Selain Dewangga-Gali, 1 Pemain Ini Justru Beri Indikasi Kuat Out dari PSIS Semarang, Panser-Snex Cek
"Yoyok sing berulah, sak semarang sing isin," tulis @isengiseng_s****
"PEMAIN KUI KERJO NGGO NGURIPI KELUARGA THEL ORA NGGO KERJA BAKTI," tulis @firdausapu****
"Yoyok suruh jadi CB aja gantiin posisi ruxi," tulis @fikririzky****
"Direwangi panasan malah ra dibayar ki piye,duite po digawe sangu mudik yoyok," tulis @nadhif_mau****
"KAMI TIDAK TINGGAL DIAM ANDAI PSIS DEGRADASI... @yoyok_sukawi," tulis @blaugranam****
"ank mu yen krjo ora byran pye perasaan,an mu@yoyok_sukawi," tulis @sibolang_****
"@yoyok_sukawi rak sah ISIN ah gari buka spoo waee seng drung di gaji nek rakk Ono duit investor men masuk ora kbeh di pek Iki tim Semarang bawa nama kota Semarang pak, investor masuk Kabeh di tolak laa jur karepe sampean pripun nekk wes ngene, meh dunke liga 2 ngko wayahe coblosan neh sampean seolah olah pahlawan ngunggahe neh rakk segampang kui pak, mugo wae Ndang sadar nggeh pak yok," tulis @adhityafern****
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News