Breaking News:

Lebaran 2025

Pria Lukai Diri Sendiri dan Pura-pura Dibegal 6 Orang, Ternyata Malu Mudik Lebaran Tak Bawa Uang

Setelah diperiksa polisi, Dwi akhirnya mengaku ia berbohong untuk menutupi rasa malunya kepada keluarga di kampung halaman.

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.COM/POLSEK MOJOAGUNG
NGAKU KORBAN BEGAL - Dwi Nur Iman (24), seorang pemudik yang mengaku menjadi korban pembegalan di Bypass Mojoagung, dirawat di Puskesmas Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/3/2025) malam. Ternyata ia hanya pura-pura dibegal lantaran malu mudik lebaran tak bisa bawa uang. 

TRIBUNWOW.COM - Mudik Lebaran sejatinya menjadi momen paling ditunggu dan membahagiakan bagi sebagian masyarakat.

Namun, tak sedikit juga yang justru tertekan dengan apa yang menunggu di kampung halaman, terutama terkait pencapaian di perantauan.

Seperti yang dialami oleh Dwi Nur Iman (24), pemudik asal Jombang, Jawa Timur.

Karena malu tidak bisa membawa uang saat pulang kampung, pemudik ini nekat melukai diri sendiri, dan mengaku sebagai korban begal.

Dwi mengaku dibegal enam orang di Bypass di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang pada Sabtu (29/3/2025).

Setelah diperiksa polisi, Dwi akhirnya mengaku ia berbohong untuk menutupi rasa malunya kepada keluarga di kampung halaman.

Baca juga: Butuh Uang untuk Judi Online, Anak Polisi Nekat Begal Anggota TNI di Medan, Ini Kronologinya

"Laporan saya dibegal di Bypass Mojoagung tidak benar. Saya tidak mengalami kerugian apapun. Semua itu saya lakukan karena untuk menutupi rasa malu dan kesalahan saya kepada keluarga," ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Senin (31/3/2025). 

Sementara itu, menurut Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas menjabarkan jika setelah tahapan penyelidikan mendalam yang dilakukan Polsek Mojoagung dan tim Resmob Polres Jombang, ada kejanggalan yang tercium dari laporan Dwi. 

"Setelah pemeriksaan mendalam, diketahui yang bersangkutan ini dipastikan membuat berita bohong. Dia membuat alasan itu karena tidak membawa uang saat lebaran. Uang tersebut dihabiskan oleh yang bersangkutan," katanya. 

Karena uangnya sudah habis duluan, yang bersangkutan ini malu kepada orangtuanya dan membuat laporan palsu ke pihak kepolisian bahwa ia telah menjadi korban begal. 

Kompol Yogas melanjutkan, luka-luka yang ada di tubuh Dwi ternyata bukan diakibatkan pembacokan, melainkan luka yang ia buat sendiri dengan kawat. 

"Luka yang disayat pakai kawat. Di bagian kaos juga ada sobekan sedikit dan tidak ada bekas darah. Termasuk luka di bagian kaki itu dibuat sendiri oleh yang bersangkutan seolah-olah dia dibacok," ungkapnya. 

Baca juga: Demi Liburan ke Australia, Wanita Muda Nekat Begal Taksi Online di Surabaya, Korban Ditusuk di Leher

Mengaku Kehilangan Uang Rp8 juta

Dalam awal pengakuannya, Dwi mengaku dibegal enam orang yang identitasnya belum diketahui.

Kronologis kejadian menunjukkan bahwa Dwi, yang sehari-harinya bekerja di pabrik plywood di Malang, sempat mampir ke sebuah ATM di wilayah Kecamatan Mojoagung untuk mengambil uang tunai.

"Korban infonya bekerja di Malang, hendak pulang ke Carangrejo (Kecamatan Kesamben). Dalam perjalanan pulang, korban mampir di ATM Mojoagung," ungkap Yogas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Tags:
Lebaran 2025MudikJombangJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved