Bek PSV Eindhoven Ryan Flamingo Kabarnya Masuk Bidikan Naturalisasi Timnas Indonesia, Ini Sosoknya

TRIBUNWOW.COM - Setelah Joey Pelupessy, Dean James dan Emil Audero, muncul satu nama lagi yang dikabarkan masuk bidikan calon naturalisasi Timnas Indonesia.

Sosok pemain yang dimaksut adalah bek PSV Eindhoven, Ryan Flamingo.

Ryan Flamingo disebut memiliki keturunan Indonesia dari dari sang buyut yang merupakan Jawa Suriname.

Kabar Ryan Flamongo akan dinaturalisasi Timnas Indonesia semakin kuat setelah yang bersangkutan memberikan sebuah kode.

Baca juga: Jawaban PSSI soal Ramai Kabar Miliano Jonathans Sedang Dalam Proses Naturalisasi Timnas Indonesia

Baca juga: Target Erick Thohir untuk Poin yang Didapat Timnas Indonesia saat Lawan China dan Jepang

Belum lama ini, Ryan Flamingo nampak turut merayakan kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga, Selasa (25/3/2025).

Dalam laga itu, Timnas Indonesia berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.

Gol tunggal kemenangan Timnas Indonesia dicatatkan oleh bestie Ryan Flamingo saat bermain di FC Utrecht, Ole Romeny.

Mengetahui rekannya menjadi pembeda kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain, Ryan Flamingo pun beri postingan apresiasi untuk Ole Romeny.

Di mana, Ryan Flamingo kepergok satu di antara akun Instagram seputar sepak bola Indonesia, @transfersliga1, Kamis (27/3/2025) memposting foto perayaan Ole Romeny yang tengah menemui para suporter selepas laga.

Tak ada caption terkait yang turut disertakan.

Namun, bek andalan PSV Eindhoven itu hanya memberikan tag kepada akun Instagram Ole Romeny.

Lantas, akankah hal itu merupakan kode jika Ryan Flamingo ingin ikuti jejak Ole Romeny memperkuat Timnas Indonesia?

Secara garis keturunan, Ryan Flamingo eligible untuk dinaturalisasi Timnas Indonesia.

Baca juga: Kabar dari FC Twente soal Kondisi Mees Hilgers yang Sebelumnya Cedera di Timnas Indonesia

Ryan Flamingo diketahui memiliki darah Indonesia tepatnya berasal dari Jawa.

Untuk caps bersama Timnas Belanda, Ryan Flamingo sejauh ini belum juga dilirik pelatih kepala Oranje, Ronald Koeman.

Bek berusia 22 tahun itu hingga saat ini masih tercatat sebagai bagian Timnas Belanda kelompok usia.

Sehingga, kans Timnas Indonesia untuk bisa mendapatkannya terbuka lebar.

Tak cuma soal unggahan Ole Romeny, beberapa waktu lalu, bek dengan market value Rp 278 Miliar itu juga turut membahas kansnya membela Timnas Indonesia dengan satu di antara media kenamaan Belanda, VoetnalPrimeur.

Bahkan dikabarkan, Ryan Flamingo masuk ke dalam waiting list goda Timnas Indonesia bersamaan dengan Million Manhoef.

“Bek PSV Eindhoven Ryan Flamingo masih bisa memilih karier internasional antara Indonesia dan Suriname. Dalam #DoneDeal, @dendenzl membahas potensi penguatan Timnas Indonesia bersama @jensraven9 dan @larsteunissen_,” tulis akun Instagram @voetbalprimeur. 

“Sejumlah nama dibahas. Flamingo berpotensi didekati PSSI, begitu juga dengan Million Manhoef," sambung laporan tersebut.

Selain itu, pemain dengan postur 1,87 m itu juga kedapatan sudah menuliskan nama Indonesia di bio Instagram pribadinya.

Apabila berhasil mendapatkan Ryan Flamingo, maka akan ada 6 keuntungan yang bisa didapatkan Timnas Indonesia.

Berikut ini ulasan selengkapnya:

1. Pengalaman di Liga Belanda dan Italia

Keuntungan pertama berkaitan dengan rekam jejak karier Ryan Flamingo.

Ryan Flamingo didatangkan oleh FC Utrecht pada 18 Agustus 2023 dengan status pinjaman dari tim asal Italia, Sassuolo.

Bersama FC Utrecht Ryan Flamingo diganjar kontrak peminjaman sampai dengan 30 Juni 2024.

Sedangkan di Sassuolo, ia memiliki kontrak sampai dengan 30 Juni 2025.

Terbaru, Ryan Flamingo bermain untuk PSV Eindhoven di Eredivisie League.

Berikut rekam jejak kariernya:

1).  BFC Youth (2014)

2). Almere City FC (2014-2017)

3). Almere City U17 (2017-2019)

4). Almere City U19 (2019-2020)

5). Almere City U21 (30 Juni-7 Juli 2021)

6). Sassuolo U19 (1 Februari-30 Juni 2021)

7). Almere City U21 (30 Juni -7 Juli 2021)

8). Sassuolo U19 (2021-2022)

9). Sassuolo (1 Juli-18 Juli 2022)

10). Vitesse (2022-2023)

11). Sassuolo (30 Juni-18 Agustus 2023)

12). FC Utrecht (2023-2024)

13). PSV Eindhoven (2024-hingga saat ini).

Catatan Statistik

1. Sassuolo Primavera: 58  pertandingan, 16 gol, 2 assist dan 5.167 menit bermain

2. Vitesse Arnhem: 34 pertandingan, 3 gol, 1 assist dan 2.803 menit bermain

3. Almere City FC U19: 30 pertandingan, 4 gol, dan 2674 menit bermain

4. FC Utrecht: 20 pertandingan, 2 gol, 1 assist dan 1.731 menit bermain

5. Almere City FC U23: 11 pertandingan, 3 gol, dan 906 menit bermain.

Baca juga: Profit Timnas Indonesia Naturalisasi Nathan Tjoe-A-On: Ada 3, 1 Bikin Pilar Persib-PSIS Terancam

2. Proyeksi Jangka Panjang

Keuntungan kedua terkait dengan sosoknya yang bisa diproyeksikan jangka panjang oleh Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, Ryan Flamingo lahir pada 31 Desember 2002.

Saat ini, pemain kelahiran Blaricum Belanda itu tepat berusia 22 tahun.

Dengan usianya yang masih 22 tahun, lini belakang Timnas Indonesia akan lebih kokoh karena secara fisik tentu akan berbeda dengan usia pemain di atas 30 tahun.

3. Pemain Utama PSV Eindhoven dan FC Utrecht

Ketiga berkaitan dengan sosok Ryan Flamingo yang ternyata pilar utama FC Utrecht dan terkini PSV Eindhoven.

Di musim ini, Ryan Flamingo hampir sama sekali tak tersentuh pergantian pemain di lini belakang FC Utrecht.

Tercatat, hanya dua kali Ryan Flamingo tergantikan di musim ini dari 18 pertandingan.

Selebihnya, Ryan Flamingo selalu tak tergantikan di lini belakang FC Utrecht.

Sementara terkini, Ryan Flamingo selalu tak tergantikan bersama PSV Eindhoven di empat ajang berbeda.

Dengan total caps di musim ini yakni 41 pertandingan, 3 gol, 3 assist dan 3.496 menit bermain.

4. Reading the Ball Mempuni

Keempat terkait dengan insting Ryan Flamingo sebagai bek tengah yang teruji.

Bek berpostur 1,87 m itu dikenal memiliki reading the ball yang sangat kuat.

Ryan Flamingo lihai dalam membaca arah pergerakan maupun tanpa bola yang dilakukan oleh lawan.

Badan tinggi menjulang memudahkannya dalam melakukan presseure hingga keputusan genting dengan melakukan sleding tackle.

Ia juga lihai dalam melakukan pembacaan bola-bola udara melalui crossing maupun skema bola mati.

Atau bola umpan terukur baik terobosan maupun long ball.

5. Lihai One on One

Tak hanya reading the ball, postur besar dan tinggi Ryan Flamingo memudahkan ia untuk duel one on one.

Dengan tak terburu-buru dalam ambil keputusan dan juga membaca setiap pergerakan lawan baik dengan maupun tanpa bola menjadi keuntungan yang didapat Timnas Indonesia jika menaturalisasinya.

Selain itu, dengan postur tinggi dan besarnya, lawan akan mudah dijatuhkan dengan cara melakukan body crash atau cukup menutup pergerakannya saja.

6. Cekatan Overlap

Keenam berkaitan dengan kecekatannya dalam melakukan overlap.

Hal itu dapat dibuktikan dengan statistiknya yang selalu catatkan gol di setiap tim yang dibela.

Terbanyak paling merasakan adalah Sassuolo dengan 16 gol dari 58 pertandingan.

Selain itu, postur tinggi hampir 1,9 meter itu kerap ia manfaatkan untuk overlap untuk bisa mendapatkan bola crossing baik dari bola mati maupun open play.

Profil Ryan Flamingo

Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil Ryan Flamingo:

Nama Lengkap        : Ryan Flamingo

Tempat Kelahiran   : Blaricum, Belanda

Tanggal Lahir           : 31 Desember 2002

Usia                            : 22 tahun

Tinggi                         : 1,87 m

Kewarganegaraan   :  Belanda

Posisi                         : Bek Tengah/Centre Back

Kaki dominan           : Kanan/Right

Klub Saat Ini             : PSV Eindhoven

Bergabung                : 8 Juli 2024

Kontrak disana        : 30 Juni 2029

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News