Breaking News:

Kunci Jawaban

Cek Kunci Jawaban Buku Bahasa Indonesia untuk SMA/SMK/MA/MAK Kelas 10 Bab 3 Halaman 112-119

Simak kunci jawaban buku Bahasa Indonesia untuk SMA/SMK/MA/MAK Kelas 10 Kurikulum Merdeka uji kompetensi bab 3 halaman 112-119.

buku.kemdikbud.go.id
KUNCI JAWABAN - Soal Nomor 10 Berupa Teks Negosiasi dalam Bentuk Dialog. Soal ini terdapat pada Buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Edisi Revisi Kurikulum Merdeka. Terbaru simak kunci jawaban buku Bahasa Indonesia untuk SMA/SMK/MA/MAK Kelas 10 Kurikulum Merdeka uji kompetensi bab 3 halaman 112-119, diakses Rabu (19/3/2025). 

Maka terlalu kasih sayangnya ayahanda baginda dua laki isteri akan anakanda baginda kedua bersaudara itu adalah laksana orang yang menenteng minyak yang penuh.

Sebermula maka beberapa lamanya anak raja-raja yang datang meminang wan puteri Ratna Komala itu, maka tiadalah diterimanya oleh baginda karena anakanda itu lagi kecil.

Hatta beberapa lamanya maka Maharaja Bikrama Sakti itupun sakitlah dan beberapa daripada dukun dan tabib dipanggilnya datang mengobati baginda itu.

Maka beberapa lamanya dan antaranya baginda sakit itu maka ia pun matilah.

Maka gemuruhlah bumi segala ratap orang yang di dalam istana itu tabuh larangan pun dibawa oranglah.

Maka berkampunglah segala isi negeri Khairan Langkawi itu kecil dan besar, tua dan muda, hina dan dena sekalian karena orang hendak mengerjakan Maharaja Syah itu.

Maka mayat baginda itupun diarak oranglah ke kubur betapa adat daripada segala raja-raja yang besar mati itu demikianlah diperbuatnya.

Setelah sudah baginda dikuburkan maka beberapa emas dan perak dinugerahkan oleh Maharaja lohan Syah itu kepada segala fakir dan miskin demikian pula kain, baju, segala pakaian dan segala makanan.

Setelah ada beberapa antaranya tiga bulan lamanya maka isteri baginda tuan puteri Sinar Bulan itupun sakitlah pula.

Setelah beberapa lamanya sakit maka tuan puteri itupun matilah.

Maka ia pun gemuruhlah bunyi ratap di dalam istana.

Maka anakanda tuan puteri Ratna Komala itupun menangislah katanya “Wah, Bundaku bencilah sangat rupanya Bundaku kepada Anakanda maka Anakanda Bunda tinggalkan selaku ini. Apatah jadinya Anakanda sepeninggal Bundaku karena Anakanda tiadalah pernah bercerai dengan Bunda. Sudahlah Ayahanda meninggalkan Anakanda, akan sekarang ini Bunda pula meninggalkan.”

Maka berbagi-bagilah ratap bunyi tangis tuan puteri itu.

Maka ia pun pingsanlah dan tiada sadarkan dirinya lagi.

Setelah dilihat oleh Kakanda baginda akan hal Adinda itu tiada sadarkan dirinya itu maka Maharaja Johan Syah itupun segeralah datang mendapatkan  Adinda baginda tuan puteri itu seraya katanya, “Sudahlah Ayahanda dan Bunda baginda meninggalkan kita kedua ini, janganlah Adinda pula meninggalkan Kakanda. Apatah jadinya Kakanda jikalau Adinda pula hendak meninggalkan Kakanda ini.”

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
kunci jawabanKelas 10Kurikulum Merdeka
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved