TRIBUNWOW.COM- Berikut Profil Abduh Lestaluhu seorang bek kiri berpengalaman dalam sepak bola Indonesia.

Lahir pada 16 Oktober 1993 di Tulehu, Maluku Abduh Lestaluhu memulai karier profesionalnya bersama Persija Jakarta dan kemudian memperkuat beberapa klub lain, termasuk Persikabo 1973 dan Persis Solo.

Pada musim 2021, Abduh Lestaluhu bergabung dengan Persis Solo dan berhasil membantu tim tersebut meraih promosi ke Liga 1.

Namun, pada Juni 2023 ia memutuskan untuk pindah ke PSS Sleman alasan utamanya adalah ketertarikannya terhadap basis suporter PSS yang fanatik serta suasana Sleman yang menarik baginya.

Selama musim 2023/2024 bersama PSS Sleman, Abduh Lestahulu menunjukkan performa impresif.

Pada Mei 2024, dirumorkan bahwa Abduh Lestaluhu akan bergabung dengan Persebaya Surabaya untuk musim berikutnya.

Langkah ini diambil oleh Persebaya untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Reva Adi Utama, yang dikabarkan hengkang ke Persija Jakarta. 

Kehadiran Abduh Lestahulu diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan Persebaya dan menambah dimensi serangan dari sisi kiri.

Dengan pengalaman dan dedikasinya, Abduh Lestaluhu terus menjadi sosok penting dalam persepakbolaan Indonesia, memberikan kontribusi signifikan bagi tim-tim yang dibelanya.

Baca juga: Tak Puas Persis Solo Menang Comeback dari PSS Sleman, Pasoepati Kompak Desak Manajemen 1 Hal Krusial

Profil Abduh Lestahulu 

Muhammad Abduh Lestaluhu, atau yang lebih dikenal sebagai Abduh Lestaluhu adalah pesepakbola profesional Indonesia yang lahir pada 16 Oktober 1993 di Tulehu, Maluku.

Sejak muda, ia menunjukkan bakat besar dalam sepak bola dan memulai perjalanannya dengan bergabung bersama Deportivo Indonesia pada tahun 2010.

Tahun yang sama, ia juga mengikuti Pra-PON Maluku Utara serta menjalani program SAD Indonesia di Uruguay, yang menjadi pengalaman berharga baginya untuk berkembang di level internasional.

Sekembalinya ke Indonesia, Abduh Lestaluhu bergabung dengan Persis Solo pada 2011 sebelum akhirnya memperkuat Persija Jakarta pada 2012.

Kariernya terus berkembang, dan ia menjadi bagian penting dari PS TIRA yang kemudian berubah menjadi Persikabo 1973, klub yang ia bela selama hampir satu dekade.

Pada 2022, Abduh Lestahulu kembali ke Persis Solo dan berperan besar dalam membantu klub tersebut meraih promosi ke Liga 1.

Namun, tantangan baru membawanya ke PSS Sleman pada 2023.

Meski tampil solid dengan mencatatkan 26 penampilan sebagai starter, memberikan dua assist, dan memiliki akurasi umpan sebesar 74 persen ia harus menerima kenyataan pahit saat PSS terdegradasi dari Liga 1 di akhir musim 2023/2024.

Kini, namanya kerap dikaitkan dengan Persebaya Surabaya yang tengah mencari bek kiri untuk memperkuat lini pertahanan mereka. 

Jika kepindahan ini terwujud, Abduh Lestahulu berkesempatan membuktikan kembali kemampuannya di level tertinggi sepak bola Indonesia.

Perjalanan panjangnya dari Tulehu hingga berbagai klub besar menunjukkan bahwa kerja keras dan ketekunan adalah kunci utama untuk bertahan di dunia sepak bola profesional.

Biodata Abduh Lathulu

Nama Lengkap           : Muhammad Abduh Lestaluhu

Tanggal lahir / Umur : 16 Okt 1993 (31)

Tempat kelahiran      : Ambon

Tinggi                           : 1,70 m

Kewarganegaraan     : Indonesia

Posisi                           : Bek Kiri

Kaki dominan             : Kiri

Klub Saat Ini               : PSS Sleman

Bergabung                  : 1 Jul 2023

Baca juga: Menang Telak atas PSS Sleman, Ong Kim Swee Justru Akui Sedikit Kecewa dengan Permainan Persis Solo

Data Statistik Berdasarkan Klub

Saat membela PSS Sleman, Abduh Lestahulu tampil dalam 43 pertandingan dengan torehan 2 assist dan total 3.589 menit bermain.

Sebelumnya, ia menghabiskan sebagian besar kariernya di Persikabo 1973, di mana ia bermain dalam 95 pertandingan, mencetak 1 gol, memberikan 15 assist, serta menerima 24 kartu kuning dan 1 kartu merah, dengan total waktu bermain mencapai 8.361 menit.

Bersama Persis Solo, ia tampil dalam 40 pertandingan, mencetak 1 gol, serta menyumbangkan 8 assist. Selama memperkuat klub tersebut, ia juga menerima 3 kartu kuning dan 1 kartu merah, dengan total waktu bermain 3.586 menit.

Sementara itu, pengalamannya di Bali United terbilang singkat, dengan hanya 5 pertandingan dan total 167 menit bermain.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Muhammadiyah Karanganyar/Nazwa Salsabilah)

Baca berita menarik lainnya di Google News