Liga 1
Evandro Curhat Tak Dihargai, Panser-Snex Auto Sorot Tajam dan Petinggi PSIS Semarang Didesak Out
Evandro Brandao melalui Instagramnya, Selasa, 10 Maret 2025, curhat lantaran mengaku tak dihargai.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Striker asing PSIS Semarang, Evandro Brandao curhat (mencurahkan isi hati) lantaran mengaku tak dihargai.
Hal itu diungkap Evandro Brandao melalui Instagramnya, Selasa, 11 Maret 2025.
Evandro Brandao mengaku bahwa ia sudah bersikap profesional dan memberikan seluruh tenaganya untuk PSIS Semarang.
Selain itu, Evandro mengaku bahwa keluarganya sangat bergantung hidup pada dirinya.
Baca juga: Tak Terlihat di Sesi Latihan & 2 Kali Absen Bela PSIS Semarang, Evandro Brandao Curhat Ini di IG
Baca juga: Sesi Latihan Terkini PSIS Semarang Panen Sorotan, Panser-Snex Cari Batang Hidung Sosok Rp 2,17 M
Akan tetapi, striker asal Brasil tersebut justru tak dihargai.
"Being a professional is not just about the work we do, but the responsibility we carry. We pour time, effort, and expertise into our jobs, knowing that our families rely on us. Yet, too often, we find ourselves disrespected," tulis Evandro Brandao.
"(Menjadi seorang profesional bukan hanya tentang pekerjaan yang kita lakukan, tetapi juga tanggung jawab yang kita pikul. Kita mencurahkan waktu, tenaga, dan keahlian dalam pekerjaan kita, dengan menyadari bahwa keluarga kita bergantung pada kita. Namun, terlalu sering kita merasa tidak dihargai,-red)."
Suporter PSIS Semarang, Panser Biru dan Snex auto (langsung) memberi sorotan tajam setelah Evandro Brandao mengungkapkan hal tersebut.
Sebagian besar dari mereka merasa iba dengan nasib apes yang dialami Evandro Brandao.
Tak sedikit dari Panser Biru dan Snex yang langsung menyasar manajemen PSIS Semarang.
Baca juga: 2 Pemainnya Dipanggil Timnas untuk FMD, PSIS Semarang Langsung Panen Sindiran Panser Biru dan Snex
Panser Biru dan Snex menduga bahwa manajemen PSIS Semarang menunggak gaji Evandro Brandao sehingga eks RANS Nusantara itu curhat dan merasa diri tidak dihargai.
Tak sedikit Panser Biru dan Snex yang meminta petinggi PSIS Semarang, Yoyok Sukawi out (angkat kaki).
"wis terbukti to..ngono iseh ono sing belani..lapor fifa wae jhon," tulis @tom******.
"Durung bayaran to bro...???," tulis @r4hm*****.
"Pemain dituntut profesional tetapi manajemen tidak profesional !!!! @yoyok_sukawi KAMI LANTANG YOYOK OUT," tulis @southcr******.
