PSIM Yogyakarta Vs Bhayangkara FC
2 Keunggulan Potensi Bikin PSIM Yogyakarta & Brajamusti Pesta di Moch Soebroto, Bhayangkara FC Siaga
Dua keunggulan potensi bikin PSIM Yogyakarta dan Brajamusti pesta di Moch Soebroto, Bhayangkara FC siaga.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dua keunggulan potensi bikin PSIM Yogyakarta dan Brajamusti pesta di Moch Soebroto, Bhayangkara FC siaga.
Dilansir TribunWow.com, PSIM Yogyakarta bakal bertemu Bhayangkara FC dalam gelaran laga final Liga 2 2024/2025, di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (26/2/2025).
Jelang laga, PSIM Yogyakarta memiliki 2 keunggulan dari 5 aspek indikasi Laskar Mataram bisa libas Bhayangkara FC.
Lantas, apa saja dua keunggulan dari 5 indikasi keseluruhan yang kans jadi modal PSIM Yogyakarta libas Bhayangkara FC?
Baca juga: PSIM Yogyakarta Vs Bhayangkara FC: 5 Indikasi Si Mbah Bungkam Pak Polisi, Unggul 2 Aspek Mengejutkan
Berikut ulasan selengkapnya:
Punya Rasio Keunggulan Lebih dari Bhayangkara FC
Keunggulan mengejutkan ada pada aspek rasio kemenangan PSIM Yogyakarta yang jauh unggul ketimbang Bhayangkara FC.
Tercatat, Bhayangkara FC sejauh ini dari 24 pertandingan baru bukukan 11 kali menang.
Berbanding 14 kali milik PSIM Yogyakarta dari jumlah laga yang sama.
Bahkan, di laga terakhirnya, PSIM Yogyakarta sukses melibas PSPS Pekanbaru dengan skor tipis 2-1.
Sementara Bhayangkara FC justru menderita kekalahan dari PSKC Cimahi di kandang sendiri dengan skor 0-1.
Lini Depan Unggul
Kedua, keunggulan PSIM Yogyakarta terletak pada lini depan.
Di mana, lini depan PSIM Yogyakarta terutama predator mereka lebih agresif ketimbang Bhayangkara FC.
Bahkan, tak bisa dipungkiri, faktor utama PSIM Yogyakarta begitu menakutkan di musim 2024/2025 karena lini depan mereka.
Di mana, 19 gol dari 20 pertandingan dicatatkan oleh Rafinha baik di babak penyisihan grup maupun 8 besar.
Dengan rincian, 12 gol dari 15 laga dan 1160 menit bermain dicatatkan di babak penyisihan grup.
Atau separuh dari total gol PSIM Yogyakarta yakni 28 gol dicatatkan oleh Rafinha.
Sementara di babak 8 besar, Rafinha sukses bukukan 7 gol dari 6 pertandingan dan 444 menit bermain.

Baca juga: 10 Pemain PSIM Kans Hengkang Meski Sukses Bawa Laskar Mataram Promosi, Borneo FC-Persija Penyebabnya
Sedangkan, di kubu Bhayangkara FC, predator mereka ada pada diri Ilija Spasojevic.
Ilija Spasojevic jadi top skor internal Bhayangkara FC.
Di babak penyisihan grup, pemain naturalisasi Timnas Indonesia itu sukses catatkan 7 gol dan 3 assist.
Sedangkan di babak 8 besar, pemain gaek berusia 37 tahun itu baru catatkan 1 gol dari 5 pertandingan dengan total 1113 menit bermain.
Catatan yang terlampau jauh dengan torehan yang dimiliki oleh striker PSIM Yogyakarta Rafinha.
Dengan margin gol sebanyak 12 gol dari perbandingan 19 (Rafinha) dan 7 (Ilija Spasojevic).

Baca juga: BREAKING NEWS Bhayangkara FC Vs PSKC Cimahi: Ada Insiden Berdarah, Berikut Ini Kronologinya
Brajamusti Geruduk Stadion Moch Soebroto
Ketiga, terkait dengan animo suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti yang lebih besar ketimbang fan Bhayangkara FC, Bharamania.
Di mana, teror chant hingga teriakan para fan PSIM Yogyakarta yang bergemuruh di Stadion Moch Soebroto, Magelang bakal menjadi pressure tersendiri bagi Bhayangkara FC.
Terlebih, gelar juara Liga 2 bakal jadi tonggak sejarah baru bagi PSIM Yogyakarta selain promosi ke Liga 1 musim 2025/2026.
Menang Mental di Laga Terkini
Keempat yakni terkait dengan mental pemain PSIM Yogyakarta yang tentu lebih baik karena keberhasilan mereka libas PSPS Pekanbaru di laga terkini berbanding terbalik dari Bhayangkara FC yang kalah dari PSKC Cimahi.
Di mana, klub yang acap kali disapa Si Mbah atau warisane Si Mbah tersebut menang di markas sendiri di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta dengan skor 2-1 atas PSPS Pekanbaru.
Sekaligus pengunci satu tiket ke final dan promosi otomatis ke Liga 1 musim depan.
Sementara Bhayangkara FC yang dipastikan lolos justru menderita kekalahan dari tamunya PSKC Cimahi di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.
Kekalahan diderita setelah Bhayangkara FC menurunkan skuad pelapisnya kontra PSKC Cimahi.
Dengan kata lain, secara mentalitas permainan, anak asuh Erwan Hendarwanto berada di atas angin ketimbang Bhayangkara FC pimpinan Gomes de Oliviera.
Momok Bhayangkara FC Ready
Kelima terkait rekor pertemuan kedua tim memang berimbang di babak penyisihan grup lalu.
PSIM Yogyakarta berhasil menang atas Bhayangkara FC di markas The Guardian dengan skor 1-0.
Dibalas tuntas oleh Bhayangkara FC dengan skor 2-1 di markas PSIM Yogyakarta.
Namun yang jadi catatan adalah keberhasilan Rafinha dua kali koyak gawang Bhayangkara FC.
Terlebih, di laga terkininya kontra PSPS Pekanbaru, Rafinha masih jadi andalan dengan sukses catatkan 1 gol.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News