Bawa Laptop, Tavares Kritik Wasit PSIS Vs PSM, Macz Man Beri Respons Tak Terduga ke 1 Sosok Apes Ini

TRIBUNWOW.COM - Seusai mencuri satu poin di kandang PSIS Semarang, PSM Makassar sempat melakukan protes kepada wasit yang bertugas, di mana pelatih Juku Eja Bernardo Tavares sempat membawa laptop untuk menunjukkan kesalahan yang terjadi di laga tersebut.

PSIS Semarang dan PSM Makassar sempat bertemu di Stadion Jatidiri, Semarang pada Minggu (16/2) malam pukul 19.00 WIB.

Di pertandingan tersebut, PSIS Semarang yang sempat unggul di menit ke-37 lewat gol Joao Ferrari berhasil disamakan oleh kapten PSM Makassar Yuran Fernandes di penghujung laga babak pertama.

Baca juga: Remis Rasa Kalah dari PSM, PSIS Semarang Banjir Sorotan Tajam Panser-Snex: 1 Sosok Anyar Targetnya

Di babak kedua, tak ada gol tambahan yang tercipta dan laga PSIS Semarang melawan PSM Makassar pun berakhir imbang 1-1.

PSM Makassar sendiri sempat mencetak dua gol di babak pertama ke gawang PSIS Semarang, yang semuanya tercipta oleh Yuran Fernandes namun dua-duanya dianulir oleh wasit yang bertugas, yakni Ginanjar Rahmat Latief.

Yuran Fernandes sempat menanduk bola masuk ke gawang PSIS Semarang di menit ke-10, namun wasit menganulirnya lewat VAR karena dianggap kapten PSM Makassar tersebut melanggar satu pemain Laskar Mahesa Jenar.

Nasib apes kembali mendatangi PSM Makassar di menit ke-20, di mana gol Yuran Fernandes lagi-lagi dianulir seiring pemain asal Cape Verde tersebut sudah terlebih dahulu offside sebelum menanduk bola masuk ke gawang PSIS Semarang.

Pasca laga berakhir, PSM Makassar lewat sang pelatih, yakni Bernardo Tavares sempat melontarkan kritikan kepada kinerja wasit yang memimpin laga tandang melawan PSIS Semarang tersebut.

Lewat Instagram @psm_makassar pada Senin (17/2), tampak Bernardo Tavares sampai membawa laptop untuk menunjukkan keputusan kontroversial wasit PSIS Semarang kontra PSM Makassar.

Baca juga: Hasil Akhir Laga PSIS Semarang Vs PSM: Syahrul Trisna Selamatkan Mahesa Jenar, Skor Imbang 1-1

"Jika dorongan pemain PSM no.4 sebelumnya dianggap pelanggaran kenapa di momen pemain PSIS no. 6 menarik Yuran hingga baju robek tidak terhitung pelanggaran/penalti," tulis keterangan yang ada di laptop yang dibawa oleh Bernardo Tavares dalam konferensi pers pasca laga PSIS Semarang kontra PSM Makassar.

Bernardo Tavares pun ikut menyuarakan kekecewaannya kepada wasit laga PSIS Semarang melawan PSM Makassar tersebut.

"Saya kira kalau berbicara soal situasi sekarang dimana kita tidak bisa memainkan sembilan pemain, maka kami memberikan pertandingan yang bagus malam ini. Kami mencetak lebih dari satu gol. Kalau wasit menganulir gol pertama karena dianggap pelanggaran, lalu kenapa di momen pemain nomor 6 (PSIS Semarang) menarik baju Yuran, itu tidak dianggap sebagai pelanggaran? Ini hanya terjadi pada PSM Makassar musim ini. Mereka seperti kehilangan respek terhadap kami," tutur pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.

Di sisi lain, Bernardo Tavares juga meminta fans PSM Makassar, yakni Macz Man untuk tetap memberi dukungan kepada pemainnya meski ada satu sosok yang sempat apes gagal mengonversi penalti penentu kemenangan kontra PSIS Semarang.

Diketahui PSM Makassar sempat mendapat satu peluang untuk meraih kemenangan lewat tendangan Matheus Silva di tambahan waktu babak kedua, namun striker anyar Juku Eja tersebut gagal mengonversi penalti seiring tendangannya diamankan kiper PSIS Semarang Syahrul Trisna.

"Saya mohon, support para pemain. Support mereka saat mencetak gol dan support mereka saat melakukan kesalahan. Siapa pun bisa gagal dalam penalti. Belum lagi PSM adalah tim yang banyak melakukan perjalanan dan tim dengan pemain-pemain paling muda. Tolong support mereka," lanjut pelatih asal Portugal tersebut.