Duel Panas di Brawijaya: Kartu Merah, VAR, dan Mati Lampu Warnai Hasil Imbang Persik vs Persis

Bola kemudian diarahkan Osman ke Muhammad Khanafi yang berada di kotak penalti. 

Sayangnya, tandukan Khanafi masih melebar dari gawang tim tamu.

Persis Solo yang sebelumnya dominan, mulai kesulitan membangun serangan dengan baik. 

Tekanan dari Persik membuat mereka tidak bisa masuk ke area pertahanan lawan dengan efektif.

Tuan rumah mendapatkan peluang terbaik mereka pada menit ke-59 ketika Majed Osman melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. 

Namun, kiper Persis, Muhammad Riyandi, melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan peluang tersebut.

Baca juga: Hasil Akhir Persik Vs Persis Solo: Diwarnai Kontroversi, Sidibe Cs Gagal Libas 10 Pemain Macan Putih

Di sisi lain, pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, mencoba mengubah putaran pertandingan dengan memasukkan Arkhan Kaka pada menit ke-60. 

Penyerang muda tersebut mendapatkan dua peluang dari situasi bola mati, tetapi penyelesaiannya belum sempurna sehingga gagal mencetak gol.

Tuan rumah sempat mencetak gol pada menit ke-71 melalui tembakan jarak jauh Majed Osman. 

Berawal dari umpan mendatar Ze Valente, Osman melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihentikan oleh kiper Persis Solo.

Namun, selebrasi pemain dan suporter Persik tidak berlangsung lama. 

Wasit kemudian meninjau tayangan VAR dan memutuskan untuk menganulir gol tersebut. 

Keputusan ini diambil karena Ousmane Fane berada dalam posisi offside dan dianggap menghalangi pandangan kiper saat Osman melepaskan tembakan.

Memasuki menit ke-80, pertandingan mengalami gangguan akibat kejadian mati lampu di Stadion Brawijaya. 

Baca juga: BREAKING NEWS Persik Vs Persis Solo, Stadion Brawijaya Mati Lampu, Laga Terhenti Sementara

Pertandingan terhenti selama sekitar 10 menit sebelum akhirnya bisa dilanjutkan kembali.