Liga 2
Suporter PSPS Pekanbaru Asykar Theking Banjiri Unggahan Persiraja Banda Aceh, Beri Komentar Menohok
Suporter PSPS Pekanbaru Asykar Theking banjiri unggahan Persiraja Banda Aceh, beri komentar menohok.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Suporter PSPS Pekanbaru Asykar Theking banjiri unggahan Persiraja Banda Aceh, beri komentar menohok.
Dilansir TribunWow.com, PSPS Pekanbaru berhasil menuntaskan perlawanan sengit tamunya, Persiraja Banda Aceh di Stadion Kaharuddin Nasution, Selasa (11/2/2025).
PSPS Pekanbaru berhasil menundukkan Persiraja Banda Aceh dengan skor tipis 1-0.
Gol semata wayang PSPS Pekanbaru dicatatkan oleh pemain asal Jepang, Noriki Akada.
Baca juga: PSPS Vs Persiraja Keos, Pemain Laskar Rencong Dorong Wasit hingga Fan Sebut-sebut Laga Kontra Mafia
Sundullan Noriki Akada tepat di menit ke-72 sukses membungkam perlawanan Persiraja Banda Aceh.
Padahal, PSPS Pekanbaru bermain dengan 10 pemain setelah Erlangga Setyo terkena kartu kuning kedua karena dinilai telah mengulur-ulur waktu.
Selepas laga, para pemain Persiraja Banda Aceh yang kecewa akan keputusan wasit langsung memberikan intimidasi hingga dorongan.
Ketidakpuasan Persiraja Banda Aceh atas kepemimpinan wasit Amir Nurhadi dipicu oleh dua keputusan kontroversial yang terjadi pada laga itu.
Keputusan kontroversial wasit yang pertama terlihat di menit ke-18.
Ramadhan Madon yang sukses melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti dibuat terjatuh oleh pemain PSPS Pekanbaru, Fardan Harahap.
Nampak terlihat jelas, kaki Fardan Harahap mengenai kaki Ramadhan yang memaksa striker Persiraja Banda Aceh itu tersungkur di dalam kotak penalti.
Akan tetapi, wasit Amir Nurhadi tak bergeming dan memutuskan untuk melanjutkan jalannya laga.
Keputusan kontroversial kedua terjadi empat menit berselang ketika tusukan Deri Corfe dihentikan oleh pemain PSPS Pekanbaru di dalam kotak penalti.
Terlihat, kaki pemain PSPS Pekanbaru mengenai Deri Corfe yang membuatnya terjatuh di dalam kotak 16.
Sayang, wasit Amir Nurhadi lagi-lagi tak melihat itu sebagai pelanggaran untuk Persiraja Banda Aceh.