Liga 2
Skenario Promosi & Play Off Grup Y: Bhayangkara FC, Persijap Jepara & Persela Lamongan Semakin Panas
Skenario promosi dan play offgrup Y, Bhayangkara FC, Persijap Jepara dan Persela Lamongan semakin panas, berikut kansnya.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Skenario promosi dan play offgrup Y, Bhayangkara FC, Persijap Jepara dan Persela Lamongan semakin panas, berikut kansnya.
Dilansir TribunWow.com, gelaran Liga 2 kini sudah memasukki babak 8 besar.
Di grup Y, Bhayangkara FC hampir dipastikan sudah menginjakkan satu kakinya promosi ke Liga 1 musim depan.
Bhayangkara FC tak terbendung dengan sukses kumpulkan 8 poin dari 4 pertandingan.
Margin 3 angka dari Persijap Jepara di posisi kedua.
Baca juga: Mateo Kocijan Out? 3 Cikal Bakal Pergi dari Persib Muncul, Gelandang Nyentrik Bhayangkara FC Menarik
Baca juga: Suporter PSPS Pekanbaru Asykar Theking Banjiri Unggahan Persiraja Banda Aceh, Beri Komentar Menohok
Dan margin 4 angka dari Persela Lamongan di posisi ketiga.
Meski begitu, masih ada dua sisa laga yang tentu saja tak bisa mengubah peta persaingan.
Bhayangkara FC wajib melibas Persijap Jepara di pekan kelima jika ingin memastikan satu tiket promosi ke Liga 1 2025/2026.
Sekaligus mendapatkan satu tiket ke partai final Liga 2 2024/2025.
Dengan tiga poin, Bhayangkara FC tak akan bisa terkejar lagi oleh Persijap Jepara maupun Persela Lamongan.
Namun sebaliknya, jika Bhayangkara FC terjungkal, maka bola panas persaingan grup Y bakal semakin memanas.
Persijap Jepara kans menyamai poin dari Bhayangkara FC yakni 8 poin.
Terlebih, dukungan dari Jetman yang akan padati Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara ditaksir bakal jadi ancaman bagi Bhayangkara FC.
Meski begitu, Bhayangkara FC memiliki modal apik kala menghadapi Persijap Jepara.
Di mana, dalam tiga pertemuan terkini di musim ini, Bhayangkara FC sukses merengkuh tiga kali kemenangan.
Termasuk menuntaskan laga di markas Persijap Jepara pada putaran pertama 21 Oktober 2024 lalu.
Kala itu, Bhayangkara FC sukses memenangkan laga kontra Persijap Jepara dengan skor 2-0.

Baca juga: Momen Latihan Terkini Persela Lamongan Banjir Sorotan Tajam, Evaluasi Keras Legenda Timnas Indonesia
Begitu pun di putaran kedua, Bhayangkara FC terlalu perkasa bagi Persijap Jepara dengan kemenangan telak 4-0.
Sedangkan di babak play off, Bhayangkara FC kembali membantai Persijap Jepara dengan skor 3-0.
Sementara untuk Persela Lamongan, penampilan angin-anginan Ezechiel NDouassel di babak 8 besar bakal jadi batu sandungan untuk mereka bisa curi 3 angka di markas PSKC Cimahi.
Terlebih, PSKC Cimahi yang dipastikan sulit lolos ke babak play off bakal memainkan laga dengan nothing to lose tanpa beban.
Apalagi, laga bakal digelar di kandang mereka di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung.
Misi wajib menang harus dicanangkan Persela Lamongan jika ingin mendapatkan kans lebih besar lolos ke jalur play off.
Di putaran pertama babak 8 besar, PSKC Cimahi berhasil menahan imbang 1-1 Persela Lamongan di depan LA Mania.
Berikut ini skenario Bhayangkara FC, Persijap Jepara dan Persela Lamongan lolos promosi dan play off dari grup Y:
Bhayangkara FC: (Kunci 11 poin kontra Persijap Jepara untuk pastikan lolos ke Liga 1 secara otomatis, jika seri peluang masih besar namun harus menumbangkan PSKC Cimahi di laga pamungkas)
Persijap Jepara: (Kunci 2 laga terakhir dengan kemenangan dan rengkuh poin maksimal 11 untuk kunci posisi kedua, atau seri lawan Bhayangkara FC dengan rengkuh 1 poin, tapi misi berat menanti di laga pamungkas kontra Persela Lamongan)
Persela Lamongan: (Wajib menang saat tandang ke markas PSKC Cimahi untuk dapatkan poin 7, dan harus melibas Persijap Jepara di laga pamungkas).
Laga PSPS Vs Persiraja Keos
PSPS Pekanbaru berhasil menuntaskan laga kandang kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Kaharuddin Nasution, Selasa (11/2/2025) dengan kemenangan tipis 1-0.
Satu-satunya gol laga PSPS Pekanbaru kontra Persiraja Banda Aceh dicatatkan pemain asal Jepang milik Askar Batuah, Noriki Akada.
Tandukan Noriki Akada di menit ke-72 sukses membungkam perlawanan sengit Persiraja Banda Aceh.
Baca juga: PSPS Pekanbaru Vs Persiraja Banda Aceh: 2 Pemain Buangan Persis Solo Adu Insting Gol, Cek Profilnya
Gol itu gagal dibalas penggawa Persiraja Banda Aceh meski PSPS Pekanbaru bermain dengan 10 pemain setelah Erlangga Setyo mendapatkan kartu kuning kedua karena dianggap mengulur-ulur waktu.
Lebih lanjut, di akhir laga, tensi panas yang dipicu karena 2 keputusan kontroversial wasit membuat para pemain Persiraja Banda Aceh geram.
Keputusan kontroversi wasit pertama terlihat di menit ke-18.
Ramadhan Madon yang sukses melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti dibuat terjatuh oleh pemain PSPS Pekanbaru, Fardan Harahap
Nampak dalam tayangan ulang, kaki Fardan Harahap mengenai kaki Ramadhan yang membuat striker Persiraja Banda Aceh itu tersungkur di dalam kotak penalti.
Namun, wasit Amir Nurhadi memutuskan untuk tak memberikan penalti kepada tim tamu Persiraja Banda Aceh.
Selang 4 menit kemudian, giliran Deri Corfe yang dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh pemain PSPS Pekanbaru.
Terlihat, kaki pemain PSPS Pekanbaru mengenai Deri Corfe yang membuatnya terjatuh di dalam kotak 16.
Sayang, lagi-lagi wasit Amir Nurhadi tak melihat itu sebagai pelanggaran untuk Persiraja Banda Aceh.
Bahkan, Deri Corfe dianggap melakukan diving dan tendangan bebas pun diberikan untuk PSPS Pekanbaru.
Baca juga: Persiraja Kalah Ngenes di Kandang PSPS, Eks Persebaya Ikutan Sorot hingga Senggol Keputusan Wasit
Imbas keputusan-keputusan kontroversial wasit Amir Nurhadi, seusai laga, pemain Persiraja Banda Aceh sontak mengejar wasit untuk luapkan kekecewaan mereka.
Bahkan, pemain Persiraja Banda Aceh, Rizky Nasution terlihat menandukkan kepalanya ke bagian belakang tubuh wasit Amir Nurhadi.
Begitu pun dengan pemain asing Persiraja Banda Aceh, Matheus Machado yang juga terlihat memprotes keras wasit Nurhadi yang dianggap sebelah tangan.
Beruntung, keosnya laga di akhir pertandingan segera dikondusifkan oleh pihak keamanan.
Di mana, wasit berhasil diamankan ke lorong stadion di tengah kejaran beberapa pemain Persiraja Banda Aceh.
Tak cuma itu, di media sosial, tepatnya di akun Tiktok Ziyech, terlihat memposting video keosnya laga dan menyematkan kata Persiraja Vs Mafia.
Hingga kini, belum ada informasi terkait keputusan apa yang akan diambil manajemen Persiraja Banda Aceh sikapi kepemimpinan wasit Amir Nurhadi.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News