Kelebihan di Luar Dugaan Si Kidal Rp 43,45 M Timnas Indonesia, Opsi Menarik Selain Professor Haye

Pernyataan itu berdasarkan pada wawancara khususnya dengan media Belanda, Marca.

Di mana, menurut Alex Pastoor, skema total football tak cocok dengan skuad Timnas Indonesia saat ini.

Baca juga: Circle Transfer Paruh Musim: Klub Eredivisie Permata Timnas Indonesia Dalang, Seret Persib & Persis

Mengingat, permainan total football memerlukan banyak pemain grade A yang multi posisi yang tentunya harus memiliki nafas kuda.

Sedangkan saat ini, para pemain Timnas Indonesia lebih bermain positional play.

Maka dari itu, Alex Pastoor lebih memilih untuk menerapkan strategi permainan catenaccio.

Itupun tidak akan mulai diterapkan apabila lebih dari setahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Meski begitu, tak secara spesifik taktik atau strategi apa yang akan diambil untuk meladeni para penggawa Timnas Australia.

Alex Pastoor hanya memberikan jawaban jika pemain Australia memiliki level yang jauh berada di atas Timnas Indonesia.

"Satu-satunya hal menguntungkan Australia saat ini bukan generasi emas," ungkap Alex Pastoor kepada Marca.

Untuk itu, dalam laga nanti Timnas Indonesia bakal bermain lebih safety.

Mengingat laga kontra Australia bakal jadi ancaman besar untuk Timnas Indonesia.

Sehingga, pola bertahan cattenacio dengan menitik beratkan pada lini belakang untuk memperkuat pertahanan jadi pola yang akan dimainkan bukan total football.

"Pastinya kami akan bermain aman dengan formasi 5-3-2, guna mencegah kekalahan di kandang Australia," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, laga Timnas Indonesia kontra Australia bakal digelar 20 Maret 2025 di Stadion Sepak Bola Sydney, Sydney, Australia.

Baca juga: Transfer Ngenes Barito Putera: Gagal Kirim Bintangnya Abroad Gegara Sosok Penting Timnas Indonesia

Berikut prediksi susunan pemain Alex Pastoor yang akan diterapkan kontra Australia: