Liga 2
Intip Momen Para Pemain Persibo Ogah Masuk Lapangan, Deltras FC Auto Menang dan Lolos 8 Besar Liga 2
Para pemain Persibo Bojonegoro ogah masuk lapangan saat melawan Deltras dalam lanjutan laga tunda match day terakhir grup C Liga 2 2024/2025.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Intip detik-detik para pemain Persibo Bojonegoro ogah masuk lapangan saat melawan Deltras dalam lanjutan laga tunda match day terakhir grup C Liga 2 2024/2025.
Dilansir TribunWow.com, laga tersebut digelar di tempat netral, yakni di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Sabtu, 18 Januari 2025.
Laga dimulai dengan keunggulan Deltras FC dengan skor 1-0 dan dilanjutkan dua menit.
Para pemain Persibo Bojonegoro saat itu hanya berdiri di pinggir lapangan dengan memakai kaos putih yang bertuliskan Justice For Sepak Bola Indonesia.
Sementara itu, Deltras FC sudah masuk lapangan dengan memakai jersey meraih hitam.
Baca juga: 2 Profil Buangan Persis Solo yang Justru Moncer di Liga 2, Paosepati Nyesek?
Baca juga: Mantan Persib Bandung & Persija Jakarta yang Malah Bersinar di Liga 2, 1 di Luar Dugaan
Tiga wasit utama dan dua asistennya dudah di dalam lapangan guna kick off.
Namun, para pemain Persibo Bojonegoro tak mau masuk lapangan.
Alhasil Deltras FC dinyatakan menang dan auto lolos babak delapan besar Liga 2 2024/2025.
Sementara itu, Persibo Bojonegoro tersingkir dan harus berjuang lagi di Liga 2 pada musim mendatang.
Momen para pemain Persibo Bojonegoro ogah masuk lapangan saat melawan Deltras FC itu diunggah oleh akun-akun media sosial yang membahas seputar sepak bola Tanah Air.
Satu di antaranya oleh akun @suksesbola, Sabtu, 18 Januari 2025.
Sementara itu, pemain Persibo Bojonegoro, Azka Fauzi mengunggah video berduarasi pendek soal momen tersebut melalui Instagramnya, Sabtu, 18 Januari 2025.
Azka Fauzi, melalui InstaStory-nya menulis bahwa wasit yang memimpin laga sebelumnya berbeda dengan yang laga ini.
"Wasit ganti mana dia tau kejadian kemarin, lucu kan," kata Azka Fauzi.
"Aturen dewe wes," sambungnya.