STY Tak Lagi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bagaimana Nasib Golden Visa yang Dulu Diberikan Jokowi?

TRIBUNWOW.COM - Pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025) tak hanya menyisakan pertanyaan tentang masa depan kariernya, tetapi juga status golden visa yang diberikan oleh pemerintah Indonesia.

Golden visa tersebut diberikan langsung oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, pada 25 Juli 2024, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi besar Shin Tae-yong terhadap sepak bola Indonesia. 

Visa ini memungkinkan izin tinggal jangka panjang selama 5–10 tahun, dengan opsi perpanjangan, dan biasanya diberikan kepada individu dengan talenta global atau yang berinvestasi di Indonesia.

Baca juga: Beda Skema dengan Shin Tae-yong, Inilah Prediksi Line up Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert

Golden Visa Tetap Berlaku

Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, memastikan bahwa golden visa Shin Tae-yong tetap berlaku hingga 2029, meskipun ia tak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia.

“Enggak ada masalah. Berlakunya sampai habis masa berlakunya. Bahkan, bisa diperpanjang kalau yang bersangkutan mau memperpanjang,” ujar Silmy kepada Kompas.com, Senin (6/1/2025).

Hal ini berarti status visa Shin Tae-yong tidak terpengaruh oleh posisinya di PSSI atau keputusan pemecatan tersebut.

Rencana Shin Tae-yong setelah Dipecat PSSI

Sementara itu, PSSI harus membayar puluhan miliar setelah memecat eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Selepas dipecat mendadak, Shin Tae-yong pun belum memiliki klub atau negara yang meminati jasanya sebagai pelatih.

Lantas bagaimana rencana ke depan Shin Tae-yong?

Anak kandung Shin Tae-yong, Shin Jae-won, mengatakan bahwa ayahnya akan kembali ke Korea Selatan.

Untuk sementara waktu, Shin Tae-yong akan beristirahat dahulu dari dunia sepak bola.

Sebelumnya Shin Tae-yong dipecat PSSI pada 6 Januari 2025.

Pemecatan itu dibilang mendadak karena kontrak Shin Tae-yong sebenarnya masih aktif sampai Desember 2027.

Baca juga: Alex Pastoor Lebih Mentereng dari Kluivert? Pundit Belanda Bingung dengan Keputusan Timnas Indonesia